Harga Pangan 19 Agutus 2025: Cabai Rawit Rp41.587, Bawang Merah Rp44.815 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Selasa , 19 Aug 2025 - 15:26

Tren harga cabai rawit dan bawang merah Agustus 2025-Foto : Dokumen Palpos-

Ikan tongkol juga naik tipis ke Rp34.699/kg dari Rp34.621/kg.

Sebaliknya, ikan bandeng turun menjadi Rp33.903/kg dari Rp34.444/kg.

Penurunan harga pangan strategis ini dinilai sangat penting dalam menjaga stabilitas inflasi pangan.

Sebagaimana diketahui, inflasi di Indonesia seringkali didorong oleh naik turunnya harga cabai, bawang, beras, dan minyak goreng.

Dengan tren penurunan harga pada pertengahan Agustus 2025 ini, diharapkan dapat meredam tekanan inflasi, menjaga daya beli masyarakat, serta menekan potensi gejolak sosial akibat harga pangan.

Bapanas menegaskan pihaknya akan terus memantau harga pangan secara harian melalui Panel Harga Pangan.

Pemantauan ini dilakukan dengan bekerja sama bersama dinas ketahanan pangan di daerah serta pedagang di pasar tradisional.

Selain pemantauan, Bapanas juga menggandeng Bulog dan pelaku usaha distribusi untuk memastikan pasokan pangan strategis tetap tersedia di pasar dengan harga yang wajar.

Program intervensi seperti Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) untuk beras, serta operasi pasar cabai dan bawang, dinilai cukup efektif dalam meredam lonjakan harga yang kerap terjadi akibat fluktuasi pasokan.

Meski tren harga pangan menunjukkan penurunan, Bapanas mengingatkan adanya potensi risiko dari faktor eksternal, seperti cuaca ekstrem, kenaikan harga pupuk, serta biaya distribusi yang masih relatif tinggi di beberapa daerah.

Oleh karena itu, Bapanas bersama kementerian terkait akan terus memperkuat sinergi dalam menjaga ketahanan pangan, mulai dari hulu hingga hilir, agar harga tetap terkendali dan stabilitas pangan nasional terjamin.

Turunnya harga cabai rawit merah ke Rp41.587/kg dan bawang merah ke Rp44.815/kg menjadi kabar baik bagi masyarakat.

Ditambah dengan penurunan beras, minyak goreng, daging, hingga gula, tren ini diharapkan bisa terus berlanjut dalam beberapa pekan ke depan.

Dengan langkah pengendalian harga yang dilakukan Bapanas dan dukungan seluruh pemangku kepentingan, stabilitas pangan di Indonesia diharapkan tetap terjaga, sehingga masyarakat dapat menikmati harga yang lebih terjangkau tanpa harus khawatir pada fluktuasi berlebihan.

harga pangan 19 agutus 2025: cabai rawit rp41.587, bawang merah rp44.815 per kilogram !                             koranpalpos.com - badan pangan nasional (bapanas) melaporkan perkembangan harga sejumlah komoditas pangan strategis yang cenderung mengalami penurunan pada awal pekan ini.
dari data panel harga pangan bapanas, tercatat harga cabai rawit merah berada di level rp41.587 per kilogram, turun cukup signifikan dibandingkan hari sebelumnya yang masih di angka rp47.009 per kg.
komoditas lain yang juga mengalami penurunan adalah bawang merah, dengan harga konsumen rata-rata nasional sebesar rp44.815 per kg, lebih rendah dari harga sebelumnya yang mencapai rp52.123 per kg.
baca juga:harga pangan 17 agustus 2025: cabai rawit turun menjadi rp44.739 per kilogram !
baca juga:harga pangan 16 agustus 2025: cabai rawit rp40.657, bawang merah rp45.992 per kilogram !
kedua komoditas tersebut kerap menjadi penyumbang inflasi pangan sehingga penurunan harga kali ini memberikan angin segar bagi masyarakat.
berdasarkan pantauan bapanas per selasa (19/8) pukul 09.13 wib, tidak hanya cabai rawit merah dan bawang merah, berbagai kebutuhan pokok lainnya juga menunjukkan tren penurunan harga.
untuk beras, yang menjadi komoditas utama konsumsi masyarakat indonesia, ketiga kategori harga tercatat menurun:
baca juga:harga pangan 15 agustus 2025: cabai rawit rp46.934, bawang merah rp48.751 per kilogram !
baca juga:harga pangan 13 agustus 2025: cabai rawit rp43.879, bawang merah rp47.008 per kilogram !
beras premium: rp15.909/kg (turun dari rp16.151/kg).
beras medium: rp14.084/kg (turun dari rp14.347/kg).
beras sphp (stabilisasi pasokan harga pangan): rp12.481/kg (turun tipis dari rp12.587/kg).
baca juga:harga pangan 12 agustus 2025: cabai rawit rp45.485, bawang merah rp47.658 per kilogram !
baca juga:harga pangan 11 agustus 2025: cabai rawit rp46.767, bawang merah rp47.100 per kilogram !
selain beras, sejumlah komoditas bahan pokok lain juga mengalami koreksi harga, di antaranya:
jagung tingkat peternak: rp6.102/kg (turun dari rp6.497/kg).
kedelai biji kering impor: rp10.615/kg (turun dari rp10.761/kg).
baca juga:harga pangan 10 agustus 2025: cabai rawit rp49.173, bawang merah rp49.956 per kilogram !
baca juga:harga pangan 8 agustus 2025: cabai rawit turun jadi rp49.768, bawang merah rp48.660 per kilogram !
bawang putih bonggol: rp36.059/kg (turun dari rp38.045/kg).
harga cabai dan bawang memang selalu menjadi perhatian utama publik karena fluktuasinya yang tinggi.
data bapanas menunjukkan bahwa selain cabai rawit merah, cabai merah keriting juga turun ke rp38.967/kg dari rp41.571/kg, sementara cabai merah besar turun menjadi rp38.806/kg dari rp41.791/kg.
dengan demikian, tiga varian cabai yang kerap mendominasi pasar mencatat tren penurunan serentak.
hal ini diyakini berhubungan dengan peningkatan pasokan dari sentra produksi utama setelah panen raya, serta distribusi yang lebih lancar dibanding bulan sebelumnya.
sementara itu, harga bawang merah yang kini di bawah rp45 ribu per kg dianggap cukup melegakan, mengingat pada periode tertentu harga bawang merah sempat menembus rp60 ribu/kg di sejumlah daerah.
dari kelompok protein hewani, penurunan harga juga terjadi pada beberapa komoditas:
daging sapi murni: rp133.851/kg (turun dari rp134.954/kg).
daging ayam ras: rp34.345/kg (turun dari rp35.000/kg).
telur ayam ras: rp29.018/kg (turun dari rp29.451/kg).
koreksi harga ini diyakini akan membantu menjaga daya beli masyarakat, khususnya menjelang periode pasca-lebaran idul adha yang biasanya diikuti dengan lonjakan konsumsi protein.
untuk komoditas daging impor, daging kerbau beku tercatat rp103.958/kg, turun dari rp105.888/kg.
sedangkan daging kerbau segar lokal mengalami penurunan lebih tajam, menjadi rp137.105/kg dari sebelumnya rp141.722/kg.
kelompok bahan pokok yang juga tak kalah penting adalah minyak goreng dan gula.
berdasarkan data bapanas, harga minyak goreng secara nasional mengalami penurunan tipis:
minyak goreng kemasan: rp20.389/liter (turun dari rp20.821/liter).
minyak goreng curah: rp17.092/liter (turun dari rp17.511/liter).
minyakita: rp17.209/liter (turun dari rp17.523/liter).
sementara itu, gula konsumsi turun tipis menjadi rp17.943/kg dari sebelumnya rp18.196/kg.
komoditas lain yang tercatat menurun adalah tepung terigu. untuk varian curah, harganya menjadi rp9.360/kg (turun dari rp9.756/kg).
sedangkan tepung kemasan kini berada di level rp12.598/kg (turun dari rp12.985/kg).
untuk garam konsumsi, harga rata-rata nasional tercatat rp11.188/kg, turun dari rp11.575/kg.
sementara itu, kelompok perikanan menunjukkan pergerakan harga yang lebih bervariasi.
ikan kembung naik tipis ke rp42.016/kg dari rp41.740/kg.
ikan tongkol juga naik tipis ke rp34.699/kg dari rp34.621/kg.
sebaliknya, ikan bandeng turun menjadi rp33.903/kg dari rp34.444/kg.
penurunan harga pangan strategis ini dinilai sangat penting dalam menjaga stabilitas inflasi pangan.
sebagaimana diketahui, inflasi di indonesia seringkali didorong oleh naik turunnya harga cabai, bawang, beras, dan minyak goreng.
dengan tren penurunan harga pada pertengahan agustus 2025 ini, diharapkan dapat meredam tekanan inflasi, menjaga daya beli masyarakat, serta menekan potensi gejolak sosial akibat harga pangan.
bapanas menegaskan pihaknya akan terus memantau harga pangan secara harian melalui panel harga pangan.
pemantauan ini dilakukan dengan bekerja sama bersama dinas ketahanan pangan di daerah serta pedagang di pasar tradisional.
selain pemantauan, bapanas juga menggandeng bulog dan pelaku usaha distribusi untuk memastikan pasokan pangan strategis tetap tersedia di pasar dengan harga yang wajar.
program intervensi seperti stabilisasi pasokan harga pangan (sphp) untuk beras, serta operasi pasar cabai dan bawang, dinilai cukup efektif dalam meredam lonjakan harga yang kerap terjadi akibat fluktuasi pasokan.
meski tren harga pangan menunjukkan penurunan, bapanas mengingatkan adanya potensi risiko dari faktor eksternal, seperti cuaca ekstrem, kenaikan harga pupuk, serta biaya distribusi yang masih relatif tinggi di beberapa daerah.
oleh karena itu, bapanas bersama kementerian terkait akan terus memperkuat sinergi dalam menjaga ketahanan pangan, mulai dari hulu hingga hilir, agar harga tetap terkendali dan stabilitas pangan nasional terjamin.
turunnya harga cabai rawit merah ke rp41.587/kg dan bawang merah ke rp44.815/kg menjadi kabar baik bagi masyarakat.
ditambah dengan penurunan beras, minyak goreng, daging, hingga gula, tren ini diharapkan bisa terus berlanjut dalam beberapa pekan ke depan.
dengan langkah pengendalian harga yang dilakukan bapanas dan dukungan seluruh pemangku kepentingan, stabilitas pangan di indonesia diharapkan tetap terjaga, sehingga masyarakat dapat menikmati harga yang lebih terjangkau tanpa harus khawatir pada fluktuasi berlebihan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 19 Agustus 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan