Sambal Cengek Khas Palembang Sensasi Pedas yang Menggugah Selera

Sambal cengek khas Palembang dengan tekstur kasar dan rasa pedas segar, menjadi pelengkap wajib pempek, pindang, hingga lauk sehari-hari masyarakat Sumatera Selatan.-foto:Istimewa-

BACA JUGA:Sambal Ijo Khas Padang: Cita Rasa Pedas Segar yang Melegenda di Ranah Minang

Filosofinya, pedas yang dibagi bersama terasa lebih nikmat daripada dinikmati sendiri.

Berbeda dengan sambal-sambal dari daerah lain, sambal cengek Palembang biasanya tidak terlalu banyak menggunakan minyak goreng atau bahan tambahan.

Keaslian rasa cabai rawit dibiarkan mendominasi, hanya diberi sedikit garam, gula, dan jeruk limau. Beberapa variasi menambahkan terasi bakar untuk aroma yang lebih kuat.

Ciri khas lainnya adalah teksturnya yang agak kasar. Hal ini karena masyarakat Palembang lebih suka menumbuk cabai dengan ulekan, bukan menghaluskannya menggunakan blender.

Dengan begitu, biji cabai tetap utuh dan menghasilkan sensasi pedas yang lebih “nendang” di lidah.

Warna sambal cengek pun cukup mencolok, merah menyala dengan semburat hijau dari cabai rawit hijau yang ikut ditumbuk. Aroma segar jeruk limau langsung tercium begitu sambal disajikan, menggoda siapa saja yang ada di sekitarnya.

Pendamping Wajib Pempek dan Pindang

Meski sambal cengek bisa menemani berbagai jenis makanan, ada dua hidangan yang dianggap paling cocok dipadukan dengannya: pempek dan pindang.

Untuk pempek, sambal cengek biasanya ditambahkan langsung ke dalam cuko (kuah pempek). Masyarakat Palembang menyebutnya “cuko pedas” yang digemari pencinta sensasi ekstrem.

Sementara pada pindang patin atau pindang tulang, sambal cengek berfungsi sebagai pelengkap di luar kuah. Setiap suapan nasi dan ikan pindang akan terasa lebih nikmat ketika dicocol sambal ini.

“Kalau makan pindang tanpa sambal cengek, rasanya ada yang kurang. Pedasnya bikin selera makan jadi nambah,” ujar Siti Aminah, warga asli Palembang yang ditemui di kawasan 16 Ilir.

Kini, sambal cengek tidak hanya dikenal di Palembang. Banyak restoran khas Palembang di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya yang menyajikan sambal ini sebagai pelengkap menu mereka.

Bahkan, sejumlah UMKM di Palembang mulai mengemas sambal cengek dalam botol atau cup plastik agar bisa dipasarkan secara online.

Salah satunya adalah Yuni (35), pemilik usaha sambal kemasan di daerah Bukit Besar, Palembang. Ia mengaku permintaan sambal cengek cukup tinggi, terutama dari perantau asal Sumatera Selatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan