Reses DPRD Kota Prabumulih Serap Aspirasi Masyarakat di Tiga Daerah Pemilihan

Suasana reses anggota DPRD Kota Prabumulih Dapil III di aula kantor Camat Prabumulih Utara-foto:dokumen palpos-
BACA JUGA:DPRD Ogan Ilir Sahkan RPJMD 2025-2029, Bupati Panca Tekankan Sinergi dan Komitmen Pembangunan
Menurutnya, kegiatan reses DPRD bukan sekadar rutinitas, tetapi juga menjadi media komunikasi dua arah antara wakil rakyat dan masyarakat.
Dengan cara ini, DPRD dapat memastikan bahwa setiap kebijakan pembangunan benar-benar berasal dari kebutuhan riil warga di lapangan, bukan hanya dari asumsi atau data administratif semata.
Dalam reses yang berlangsung di Dapil I Prabumulih Timur, sejumlah permasalahan penting disuarakan langsung oleh warga melalui RT dan RW.
Beberapa persoalan yang menonjol di antaranya adalah Kondisi jalan rusak di sejumlah titik pemukiman dan akses utama, minimnya penerangan lampu jalan yang menimbulkan kekhawatiran masyarakat, terutama terkait keamanan lingkungan.
Pengelolaan sampah yang dinilai masih belum optimal sehingga menimbulkan persoalan lingkungan. “Beberapa hal yang disampaikan dari RT dan RW sudah kita catat.
Masalah jalan, lampu jalan, sampah, semuanya akan kita perjuangkan untuk dimasukkan dalam rencana pembangunan tahun depan,” tegas Deni Victoria.
Sementara itu, kegiatan reses di Dapil II yang dipusatkan di Kantor Camat Rambang Kapak Tengah juga berlangsung dengan penuh antusias. Warga dari Kecamatan Prabumulih Barat, Rambang Kapak Tengah, dan Prabumulih Selatan hadir menyampaikan berbagai keluhan mereka.
Sama seperti Dapil lainnya, permasalahan utama yang mencuat di dapil ini meliputi perbaikan infrastruktur jalan desa dan lingkungan yang dinilai sangat mendesak. Peningkatan kualitas pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan dan administrasi kependudukan.
Para anggota DPRD yang hadir mencatat setiap masukan warga.
Mereka berkomitmen untuk memperjuangkan agar usulan tersebut dapat masuk dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2026.
Sementara, aspirasi masyarakat Dapil III yang meliputi Kecamatan Cambai dan Prabumulih Utara, aspirasi warga juga lebih banyak menyoroti soal infrastruktur dan lainnya.
Lebih lanjut Deni Victoria menuturkan, setelah kegiatan reses di tiga dapil tersebut selesai, seluruh aspirasi masyarakat akan dirangkum oleh masing-masing anggota dewan. Hasilnya kemudian akan dibawa ke rapat paripurna DPRD Kota Prabumulih untuk dibahas bersama pihak eksekutif.
Proses ini penting untuk menentukan skala prioritas dan melihat urgensi dari setiap usulan pembangunan.
Aspirasi masyarakat yang dinilai paling mendesak dan memiliki dampak luas akan diutamakan untuk dimasukkan ke dalam program kerja dan pembahasan anggaran tahun 2026.