Dirikan Ratusan Sekolah, PTPN I Menjalankan Misi Agen Pembangunan

Mendidik dari pelosok, membangun masa depan – PTPN I hadirkan ratusan sekolah untuk generasi Indonesia yang berdaya saing-Foto : Istimewa-
JAKARTA -– Sebagai pemegang mandat Pemerintah dalam pemerataan hasil pembangunan, membuka isolasi wilayah, membukapusat ekonomi baru, dan agen pembangunan, PTPN I memberi perhatian khusus kepada sektor pendidikan.
Di setiap kebun yang dibangun, BUMN Bidang Perkebunan ini selalu mendirikan sekolah sesuai kebutuhan.
Ratusan sekolah dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA dibangun di berbagai pelosok Tanah Air.
Dalam pernyataannya kepada media, Rabu (13/8/25), Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas mengatakan, hingga saat ini mandat Pemerintah kepada PTPN I terus dirawat.
BACA JUGA:PTPN I Dukung Ketahanan Pangan Melalui Pasar Murah Beras
BACA JUGA:Tuhu Bangun: “Lurus dan Fokus Bangkitkan PTPN I!”
Dalam bidang pendidikan, ratusan sekolah yang dibangun dengan biaya perusahaan telah mendidik dan melahirkan ribuan, bahkan jutaan lulusan dan sukses berbekal pendidikannya.
"Sejak awal berdiri, PTPN adalah pemegang mandat sebagai agent of changed, agent of development. Yakni, menjalankan misi pemerintah membuka pusat-pusat ekonomi baru di pelosok, membuka isolasi wilayah, membuka lapangan kerja, dan masih banyak lagi turunannya. Nah, salah satu peran strategis kami adalah membangun pendidikan. Itulah mengapa di setiap unit kerja kami buka sekolah. Ini misi transfer of knowledge sehingga masyarakat sekitar perusahaan bisa berpendidikan," kata Teddy Yunirman Danas.
Teddy mengakui, seiring perkembangan misi berangsur berubah.
Saat ini, ketika misi awal relatif sudah tercapai, misi bisnis dengan orientasi kepada profit lebih dominan.
BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan Nasional : Polsek Gunung Megang Kolaborasi dengan PTPN 7 !
BACA JUGA:PTPN I Reg 7 Elemen Penting Ekonomi Musi Banyuasin
Namun demikian, kata Teddy, misi sosial kemasyarakatan masih tetap dijalankan dan dijaga.
Pendirian ratusan sekolah di lokasi unit kerja PTPN I, diakui Teddy bukan tidak ada kepentingan perusahaan.