Pemkab Muba Fasilitasi Mediasi Keluarga Pasien dan Dokter RSUD Sekayu

Mediasi Keluarga Pasien dan Dokter RSUD Sekayu-foto:dokumen palpos-
BACA JUGA:Pemkab OKU Tetapkan Siaga Darurat Karhutla Antisipasi Puncak Kemarau
Sementara itu, Anggota DPRD Muba Komisi IV, Edy Haryanto mengatakan, kedatangan pihaknya juga ingin mendengarkan langsung keterangan dari kedua belah pihak. Ia mengaku, perihatin atas kejadian tersebut.
"Kami tidak memihak kepada siapapun, tetapi kami perihatin atas kejadian ini, dan menjadi pelajaran untuk kita semua," ucapnya.
Lanjutnya, pihaknya juga terus menyoroti fasilitas dan sarana parasarana serta pelayanan di RSUD Sekayu. "Namun kami tegaskan tidak dibenarkan melakukan intimidasi dan kekerasan kepada pihak manapun, karena semuanya bisa diselesaikan dengan baik-baik," tandasnya.
Sementara itu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Sekayu, dr Syahpri Putra Wangsa mengaku, dirinya sudah melaksanakan pelayanan sesuai prosedur dan memberikan pelayanan terbaik.
"Pada kejadian tersebut saya dipaksa untuk membuka masker, tetapi didalam ruangan perawatan tersebut tidak diperbolehkan," ucapnya.
Putra, keluarga pasien mengaku setelah kejadian tersebut pihaknya sudah dimediasikan oleh pihak RSUD Sekayu, tetapi ia terkejut mengapa video tersebut dipenggal dan diviralkan di media sosial.
"Kami setelah kejadian langsung dimediasi, dan saya selaku keluarga pasien sudah meminta maaf. Saya akui pada saat itu emosi, tetapi kami terkejut mengapa video itu diviralkan di media sosial seolah-olah melakukan kekerasan kepada dokter," pungkasnya.