Deretan Pelapis Tunggal Putri Indonesia, Dari Komang Ayu Hingga Mutiara Ayu

Deretan Pelapis Tunggal Putri Indonesia, Dari Komang Ayu Hingga Mutiara Ayu Fhoto:@Facebook_Athar Sport II--
KORANPALPOS.COM- Sektor tunggal putri Indonesia tengah memasuki fase regenerasi penting. Dengan dua andalan utama, Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani, yang kini mengisi panggung utama, Pengurus Pusat PBSI terus menyiapkan deretan pelapis yang diharapkan bisa segera bersaing di level dunia.
Lima nama mencuat sebagai kandidat terdepan: Komang Ayu Cahya Dewi (WR 42), Mutiara Ayu Puspitasari (WR 72), Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi (WR 86), Chiara Marvella Handoyo (WR 96), dan Ruzana (WR 98). Mereka merupakan pemain muda yang saat ini rutin menghuni 100 besar peringkat BWF.
Pelatih tunggal putri pelatnas, Imam Tohari, menyebut bahwa dari kelima nama tersebut, Mutiara, Ruzana, dan Chiara menjadi tumpuan utama regenerasi dari kelompok pratama.
“Peringkat mereka saling berdekatan dan punya peluang yang sama. Saat ini mereka banyak bertanding di level International Challenge dan Super 100,” ujarnya.
BACA JUGA:Unggul Jumlah Pemain, Chelsea Hajar AC Milan
BACA JUGA:Slot Benahi Pertahanan Liverpool
Komang Ayu di Posisi Teratas, Mutiara Punya Modal Sejarah
Secara peringkat, Komang Ayu Cahya Dewi menjadi yang tertinggi di antara para pelapis dengan menempati ranking 42 dunia.
Keunggulan ini membuatnya relatif lebih mudah untuk masuk ke turnamen level atas dibanding rekan-rekannya.
Namun, Mutiara Ayu Puspitasari membawa modal prestasi besar setelah menjuarai Badminton Asia Junior Championship 2023, menjadi tunggal putri Indonesia pertama yang meraih gelar tersebut sejak ajang ini digelar pada 1997. Gelar tersebut membuat Mutiara menjadi sorotan publik dan harapan baru sektor tunggal putri.
Persaingan Rapat di Level Menengah
Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi, Chiara Marvella Handoyo, dan Ruzana juga berada dalam jarak peringkat yang cukup dekat.
BACA JUGA:Palace Juara Community Shield 2025
BACA JUGA:Debut Nathan Tjoe-A-On Bersama Willem II Berakhir Kekalahan