Tape Ubi Fermentasi Tradisional dengan Cita Rasa Khas dan Segudang Manfaat

Nikmatnya tape ubi, warisan kuliner nusantara yang tak lekang oleh waktu-foto:Istimewa-
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Tulang dan Gigi dengan Kelapa Gading
Setelah itu disimpan selama 2-3 hari dalam wadah tertutup hingga matang dan siap dikonsumsi," ujar Yuniati.
Ia menambahkan bahwa rahasia tape yang enak terletak pada kualitas ragi dan suhu penyimpanan.
Bila terlalu panas, fermentasi bisa gagal, sedangkan bila terlalu dingin, proses fermentasi berjalan lambat.
Selain enak dan unik, tape ubi juga menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan.
Proses fermentasi alami pada tape ubi menghasilkan probiotik yang baik untuk sistem pencernaan. Selain itu, tape juga mengandung vitamin B, zat besi, serta energi yang cukup tinggi.
Berikut beberapa manfaat tape ubi bagi kesehatan:
Menyehatkan pencernaan – Kandungan probiotik dari fermentasi membantu menyeimbangkan bakteri baik dalam usus.
Meningkatkan energi – Tape mengandung glukosa dan karbohidrat kompleks yang mampu memberikan energi secara cepat.
Membantu metabolisme tubuh – Vitamin B yang terbentuk selama fermentasi membantu proses metabolisme dan produksi sel darah merah.
Menjaga daya tahan tubuh – Proses fermentasi menghasilkan senyawa antioksidan yang baik untuk imun tubuh.
Sebagai prebiotik alami – Tape membantu menumbuhkan bakteri baik dalam sistem pencernaan.
Namun, konsumsi tape juga harus dalam batas wajar karena kandungan alkohol dari hasil fermentasi bisa memengaruhi tubuh jika dikonsumsi berlebihan.
Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap makanan tradisional, pelaku UMKM mulai melakukan inovasi dalam pengemasan dan pemasaran tape ubi.
Kini tape dijual dalam kemasan vakum yang tahan lama dan higienis, serta tersedia dalam berbagai varian rasa, seperti tape ubi rasa pandan, tape ubi ungu, hingga tape ubi keju.