Penantian 10 Tahun, Bupati Resmikan Jalan Lingkar Desa

RESMIKAN : Bupati Muara Enim H Edison meresmikan jalan lingkar yang menghubungkan Desa Pagar Dewa dan Desa Pagar Jati.-foto:dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM - Setelah menanti selama 10 tahun, akhirnya mimpi warga Desa Pagar Dewa dan Desa Pagar Jati, Kecamatan Benakat, memiliki akses jalan lingkar desa dapat terwujud.
Bupati Muara Enim H Edison meresmikan pembangunan jalan lingkar menghubungkan kedua desa tersebut, Selasa 5 Agustus 2025. Dalam peresmian itu, hadir tokoh masyarakat Benakat Ersangkut, anggota DPRD Muara Enim Dapil 1, Kadispora Muara Enim, PUPR, Camat Benakat dan masyarakat.
Bupati mengatakan pembangunan jalan menggunakan anggaran APBD Kabupaten Muara Enim senilai Rp1,5 miliar ditarget selesai tahun ini, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, mobilitas dan aksesibilitas desa guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.
BACA JUGA:Gara-gara KDRT, Belasan PPPK di OKU Ajukan Gugatan Cerai
Bupati menyampaikan jalan lingkar antar Desa Pagar Dewa dan Pagar Jati telah lama dinantikan masyarakat sebagai solusi mengurangi kemacetan menuju pasar rakyat Desa Pagar Dewa.
"Untuk itu, saya mengharapkan jalan lingkar yang dibangun dapat selesai tepat Waktu sebagai Langkah memperbaiki konektivitas antar desa dan wilayah sekitar," ujar bupati.
Selain meresmikan jalan lingkar, Bupati juga melaksanakan servis pertama sebagai tanda dimulainya turnamen bola voli yang diselenggarakan Pemerintah Desa Pagar Dewa menyambut kemeriahan HUT RI Ke-80.
BACA JUGA: Kejari OKU Ekspose Pendampingan Hukum Penyaluran Bantuan Pangan
BACA JUGA:Sambut HUT RI ke-80 Satlantas Prabumulih Bagikan Bendera Biskuit dan Edukasi Pengendara
Bupati mengapresiasi kegiatan olahraga dan perlombaan tersebut sebagai momen untuk meningkatkan semangat persatuan dan memupuk rasa kebersamaan khususnya masyarakat Desa Pagar Dewa dan sekitarnya.
Lebih lanjut, Bupati menghimbau agar masyarakat fokus mengibarkan bendera merah putih untuk menyemarakkan HUT RI Ke-80 sebagai simbol semangat nasionalisme, persatuan, dan bentuk syukur atas nikmat kemerdekaan yang diraih pada 17 Agustus 1945.