Donor ASI Harus Tepat Sasaran

Donor Asi agar pemberiannya tetap sasaran-Foto : ANTARA-

KORANPALPOS.COM - Ketua Satuan Tugas (Satgas) ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. dr. Naomi Esthernita F.D., Sp.A., Subsp.Neo(K) membagikan edukasinya kepada masyarakat untuk memahami seluk beluk donasi Air Susu Ibu (ASI) agar prosedur pemberiannya dapat tepat sasaran dan tidak menimbulkan masalah.

Menurutnya pemberian susu dari donor ASI tidak bisa dilakukan secara sembarangan seperti hanya berbasis informasi di internet, dan baik penerima maupun pemberi ASI harus memenuhi beberapa kriteria yang telah ditetapkan.

"WHO sendiri melarang adanya internet based donor ASI, karena donor ASI sebenarnya harus discreening dan jika sudah lolos screening itu pun harus dipasteurisasi. Karena di Indonesia belum ada Bank ASI, harusnya (donor ASI) dilakukan secara hospital-based," kata dokter Naomi dalam webinar yang diselenggarakan IDAI, Minggu (03/08/2025).

BACA JUGA:Atasi Bau Mulut dan Bau Badan dengan Ketumbar

BACA JUGA:Cegah Penuaan Dini dan Jaga Kesehatan Kulit dengan Serai

Dokter Naomi menegaskan, dalam pemberian susu dari donor ASI, penentuan bayi yang menerima ditentukan dari indikasi medis dan bukan dilakukan secara sembarangan.

Salah satu kondisi yang memungkinkan bayi menjadi penerima susu dari donor ASI adalah kondisi bayi prematur yang memiliki berat badan di bawah 1.500 gram.

"Pemberian asi donor itu ada indikasinya, terutama bayi prematur di bawah 1.500 gram yang ASI ibunya belum ada. Jadi bukan untuk ibu yang malas nyusuin dan akhirnya ibunya minta donor ASI aja deh," katanya.

BACA JUGA:Melon Buah Segar Penuh Manfaat: Primadona Musim Panas yang Kaya Gizi

BACA JUGA:Black Garlic Si Hitam Ajaib: Rahasia Awet Muda Orang Asia

Selanjutnya dari sisi pendonor, dokter yang juga anggota American Breastfeeding Medicine itu menjelaskan bahwa pendonor ASI tentunya harus memastikan bahwa ASI untuk anaknya cukup berlebih dahulu baru diperbolehkan untuk melakukan donor ASI bagi bayi lainnya.

Apabila tidak cukup, tentunya ibu terkait tidak diperkenankan untuk menjadi donor ASI dan lebih baik berfokus memberikan ASI untuk tumbuh kembang anaknya.

Setelah memenuhi kriteria tersebut, setidaknya pendonor yang berkomitmen menjadi donor ASI harus menjalani sejumlah pemeriksaan untuk memastikan sang pendonor dalam keadaan sehat.

BACA JUGA:Gambas Untuk Jantung Sehat hingga Kulit Glowing!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan