Sang Kapten Sebut MU ’’Malas’’

Kapten Manchester United, Bruno Fernandes (Tengah) usai mencetak gol ke gawang Everton di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta.-Foto: ig @manchesterunited-
ATLANTA – Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mendukung penuh pernyataan kapten tim Bruno Fernandes yang menyebut performa Setan Merah kala ditahan imbang Everton 2-2 di laga terakhir Premier League Summer Series 2025 sebagai “malas”.
Pertandingan yang digelar di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, Senin (4/8/2025) itu berakhir imbang meski United sempat dua kali unggul.
Gol penalti Bruno Fernandes di menit ke-19 membawa MU unggul lebih dulu, sebelum Iliman Ndiaye menyamakan kedudukan jelang turun minum.
BACA JUGA:UEFA Super Cup 2025: PSG vs Tottenham Hotspur, Siapa Raja Baru Eropa?
BACA JUGA:SEA V League 2025 Leg 1: Indonesia Juru Kunci Usai Kalah dari Filipina
Mason Mount kembali membawa United memimpin pada menit ke-69, namun gol bunuh diri Ayden Heaven enam menit berselang membuat skor menjadi imbang 2-2 hingga akhir laga.
Dalam wawancara seusai pertandingan bersama NBC, Fernandes secara terbuka mengkritik performa rekan-rekannya, menyebut permainan mereka "terlihat malas" dan kurang menunjukkan mentalitas kompetitif. Kritikan tersebut justru mendapat sambutan positif dari Amorim.
“Saya senang para pemain punya perasaan seperti itu. Itu menunjukkan mereka mengerti situasinya,” ujar Amorim dalam keterangan resmi klub, Senin.
BACA JUGA:Polandia Juara VNL 2025 Usai Libas Italia 3-0, Brazil Raih Perunggu
BACA JUGA:Justin Hubner: Dari Cadangan Wolverhampton ke Starter di Eredivisie Bersama Fortuna Sittard
“Kami menjalani tur dengan suasana dan momentum yang bagus, dan sekarang kami kembali ke Carrington untuk bersiap menyambut musim baru.”
Pelatih asal Portugal itu menilai komentar Fernandes merupakan sinyal bahwa para pemain sadar akan pentingnya menjaga standar tinggi.
Ia menyebut evaluasi internal dari pemain senior seperti Fernandes sangat penting dalam membangun budaya kerja keras di dalam skuad.
BACA JUGA:Jay Idzes Dihargai Mahal, Ini Alasan Utama Ia Bisa Hengkang dari Venezia