Kue Sengkulun dari Tepung Ketan dan Ubi Ungu Paduan Tradisi dan Manfaat Kesehatan

Kue sengkulun dari tepung ketan dan ubi ungu, camilan tradisional khas Nusantara yang memadukan cita rasa manis, tekstur kenyal, dan manfaat kesehatan dalam satu gigitan.-foto:Istimewa-

Bentuk adonan sesuai selera, lalu letakkan di atas daun pisang atau dalam loyang kecil.

Kukus adonan selama 20-30 menit hingga matang dan kenyal.

Aroma santan yang menggoda dan warna ungu alami dari ubi menjadikan kue ini tampil menarik saat disajikan.

Kue sengkulun dari tepung ketan dan ubi ungu sangat cocok dijadikan sebagai camilan di sore hari bersama teh hangat.

Rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal membuat kue ini digemari semua usia, dari anak-anak hingga orang tua.

Tak hanya untuk camilan harian, kue ini juga sering disajikan saat acara spesial seperti arisan, pengajian, pernikahan, hingga hari besar keagamaan.

Keindahan warnanya juga menjadikan kue ini tampil menawan di meja sajian.

Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari bahan utama kue sengkulun:

Ubi ungu: Mengandung antosianin sebagai antioksidan kuat, yang baik untuk jantung, otak, dan kesehatan kulit.

Tepung ketan: Mengandung energi yang tinggi dan bebas gluten, cocok untuk penderita intoleransi gluten.

Santan alami: Sumber lemak sehat yang jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dapat membantu menjaga fungsi otak dan hormon.

Karena tidak menggunakan pewarna buatan dan pengawet, kue ini menjadi alternatif sehat di tengah maraknya jajanan modern yang mengandung bahan kimia tambahan.

Dengan inovasi tambahan ubi ungu, kue sengkulun kini tampil lebih kekinian dan sehat, sehingga bisa menarik perhatian generasi muda.

Banyak pelaku UMKM mulai memproduksi sengkulun ubi ungu dalam bentuk kemasan menarik, bahkan menjualnya secara daring.

Pemasaran yang dikombinasikan dengan nilai tradisi dan manfaat kesehatan membuat kue ini semakin relevan di era modern.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan