Harga Pertamax Turun Jadi Rp12.200 per Liter Mulai 1 Agustus: Pertamina Sesuaikan BBM Nonsubsidi !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Jumat , 01 Aug 2025 - 11:28

Pengendara sepeda motor mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di SPBU COCO Jalan Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (1/7/2025).-FOTO : ANTARA-

Pemerintah diharapkan memberi insentif atau mekanisme penyesuaian tarif yang responsif terhadap perubahan harga BBM.

Turunnya harga Pertamax dan beberapa BBM nonsubsidi lain mulai 1 Agustus 2025 menjadi angin segar bagi pengguna kendaraan pribadi dan masyarakat perkotaan.

Sementara itu, kenaikan harga solar nonsubsidi seperti Dexlite dan Pertamina Dex perlu diantisipasi dampaknya terhadap sektor transportasi dan logistik.

Dengan skema penyesuaian harga berdasarkan formula internasional dan transparansi dari Pertamina, konsumen kini bisa mengakses informasi harga secara rutin dan membuat keputusan penggunaan bahan bakar yang lebih rasional dan efisien.

harga pertamax turun jadi rp12.200 per liter mulai 1 agustus: pertamina sesuaikan bbm nonsubsidi !                            koranpalpos.com - kabar baik datang bagi pengguna kendaraan pribadi di awal bulan ini.
pt pertamina (persero) resmi menurunkan harga bahan bakar minyak (bbm) jenis nonsubsidi, khususnya pertamax (ron 92), menjadi rp12.200 per liter.
penurunan harga ini berlaku mulai 1 agustus 2025 di berbagai wilayah, termasuk jabodetabek.
baca juga:kabar gembira : harga bbm pertamina, shell, vivo, dan bp turun per mei 2025 !
baca juga:harga bbm turun per 1 mei 2025 : berikut daftar lengkap terbaru !
penyesuaian harga ini diumumkan melalui laman resmi pertamina dan merupakan bagian dari kebijakan rutin perusahaan dalam menyesuaikan harga bbm nonsubsidi berdasarkan fluktuasi harga minyak dunia.  
harga baru ini ditetapkan dengan mengacu pada keputusan menteri energi dan sumber daya mineral (kepmen esdm) no. 245.k/mg.01/mem.m/2022, yang merupakan perubahan dari kepmen no. 62 k/12/mem/2020 tentang formula harga dasar perhitungan harga jual eceran bbm jenis bensin dan minyak solar yang disalurkan melalui spbu.
dalam aturan tersebut, harga bbm nonsubsidi dapat dievaluasi dan disesuaikan secara berkala oleh badan usaha sesuai perkembangan harga minyak mentah dan kurs dolar.
baca juga:kurs rupiah menguat : harga bbm non-subsidi tetap aman di akhir april 2025, berikut daftar terbaru !
baca juga:harga bbm terbaru usai lebaran 2025: pertamina, shell & bp stabil, vivo turunkan revvo 90 !
dengan mekanisme ini, konsumen bisa mendapatkan harga yang lebih mencerminkan kondisi pasar global.
berikut daftar lengkap penyesuaian harga bbm pertamina yang berlaku per 1 agustus 2025:
1. pertamax (ron 92):
baca juga:harga bbm non subsidi kembali turun
baca juga:apresiasi menjelang lebaran dari pertamina : harga bbm non-subsidi turun mulai 29 maret 2025
sebelumnya: rp12.500/liter
sekarang: rp12.200/liter (turun rp300)
2. pertamax green (ron 95):
baca juga:pertamina naikan harga bbm nonsubsidi per 1 januari 2025 : berikut rincian harga terbaru !
baca juga:harga bbm naik per desember 2024 : berikut daftar harga bbm terbaru di seluruh spbu !
sebelumnya: rp13.250/liter
sekarang: rp13.000/liter (turun rp250)
3. pertamax turbo (ron 98):
sebelumnya: rp13.500/liter
sekarang: rp13.200/liter (turun rp300)
4. dexlite (cn 51):
sebelumnya: rp13.320/liter
sekarang: rp13.850/liter (naik rp530)
5. pertamina dex (cn 53):
sebelumnya: rp13.650/liter
sekarang: rp14.150/liter (naik rp500)
bbm subsidi tetap:
pertalite (ron 90): rp10.000/liter
biosolar: rp6.800/liter
bbm jenis subsidi ini tetap dipertahankan harganya untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah dan sektor transportasi publik.
perbedaan arah harga antara pertamax dan dexlite disebabkan oleh dinamika pasar minyak global yang memengaruhi harga bahan baku dan proses pengolahan masing-masing jenis bbm.
bbm berbasis bensin (ron) cenderung mengalami penurunan harga karena menurunnya permintaan global selama musim panas, serta adanya pasokan stabil dari negara produsen.
sementara itu, bbm jenis diesel seperti dexlite dan pertamina dex mengalami kenaikan harga seiring meningkatnya permintaan solar global untuk sektor industri dan logistik.
selain itu, biaya produksi dan pengolahan bbm diesel cenderung lebih tinggi.
penurunan harga pertamax disambut positif oleh para pengguna kendaraan pribadi, terutama mereka yang beralih dari pertalite atau ingin mempertahankan performa mesin kendaraan.
sementara itu, subsidi tetap diberikan kepada bbm seperti pertalite dan biosolar agar tidak menekan konsumsi rumah tangga dan sektor transportasi rakyat.
penyesuaian harga bbm ini sekaligus menjadi momen edukasi bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih jenis bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan.
pertamax misalnya, disarankan untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin tinggi, karena mampu meningkatkan efisiensi pembakaran.
namun di sisi lain, fluktuasi harga juga menyisakan tantangan bagi pengusaha transportasi dan logistik.
pemerintah diharapkan memberi insentif atau mekanisme penyesuaian tarif yang responsif terhadap perubahan harga bbm.
turunnya harga pertamax dan beberapa bbm nonsubsidi lain mulai 1 agustus 2025 menjadi angin segar bagi pengguna kendaraan pribadi dan masyarakat perkotaan.
sementara itu, kenaikan harga solar nonsubsidi seperti dexlite dan pertamina dex perlu diantisipasi dampaknya terhadap sektor transportasi dan logistik.
dengan skema penyesuaian harga berdasarkan formula internasional dan transparansi dari pertamina, konsumen kini bisa mengakses informasi harga secara rutin dan membuat keputusan penggunaan bahan bakar yang lebih rasional dan efisien.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 3 Agustus 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan