BAIC Indonesia Capai SLA 92 Persen: Perkuat Komitmen Layanan Purnajual !

BAIC X55 II yang dipamerkan pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, ICE BSD City, Tangerang, 24 Juli - 3 Agustus 2025.-Foto : Dokumen Palpos-
Meskipun SLA kategori fast moving parts terbilang tinggi, BAIC tidak menutup mata terhadap tantangan pada pengadaan suku cadang slow moving, seperti komponen mesin, transmisi, hingga part chassis.
Jenis suku cadang ini umumnya tidak tersedia langsung di gudang karena sifatnya buy-on-demand—harus dipesan terlebih dahulu dan melalui proses produksi khusus.
Namun begitu, BAIC menjamin bahwa setiap proses pengadaan part slow moving akan disertai informasi estimasi waktu secara transparan kepada pelanggan, sehingga tidak menimbulkan ketidakpastian.
BACA JUGA:Suzuki e Vitara Tampil Perdana di GIIAS 2025: SUV Listrik Futuristik Siap Dipasarkan 2026
BACA JUGA:SUV Tangguh Baru Hadir! GWM Tank 300 Diesel Siap Goyang Dominasi Toyota dan Mitsubishi
“Kami tahu pentingnya komunikasi dan kejelasan waktu bagi konsumen. Untuk komponen yang bersifat buy-on-demand, kami pastikan pelanggan mendapat informasi lengkap mengenai proses dan estimasi waktu pengiriman,” tambah Dhani.
Untuk mendukung peningkatan kualitas layanan purnajual ini, BAIC Indonesia juga terus memperkuat infrastruktur distribusi dan jaringan diler.
Hingga pertengahan 2025, BAIC telah memiliki lebih dari 15 diler resmi yang tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar.
Tak hanya penjualan, seluruh jaringan ini juga difungsikan sebagai pusat layanan servis dan distribusi suku cadang, dengan sistem manajemen inventaris yang terintegrasi digital.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa pengiriman suku cadang dapat dilakukan secara cepat dan akurat sesuai kebutuhan pelanggan.
“Fokus kami saat ini adalah memperluas jaringan purnajual secara strategis. Tidak hanya menambah jumlah diler, tapi juga memastikan kualitas layanan teknisi, ketersediaan parts, dan fasilitas layanan standar global,” ungkap Dhani.
Kehadiran BAIC di Indonesia bukan semata untuk memasarkan kendaraan, melainkan membangun ekosistem otomotif yang sehat dan berkelanjutan.
BAIC memosisikan dirinya sebagai mitra mobilitas jangka panjang bagi konsumen, yang tidak hanya menghadirkan produk berkualitas, namun juga menjamin kenyamanan dan keamanan pengguna selama siklus hidup kendaraan.
Dengan pasar SUV yang terus bertumbuh dan antusiasme konsumen terhadap mobil hybrid seperti BJ30, BAIC melihat peluang besar untuk memperkuat eksistensinya di Indonesia.