Tiga Pasangan Calon Kampanye Akbar di Pulau Jawa

Capres Anies Baswedan (kanan), Prabowo Subianto (tengah), dan Ganjar Pranowo (kiri) beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024. --Foto: Antara

JAKARTA - Kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 pada hari ke-68, Sabtu (3/2), dimanfaatkan oleh ketiga pasangan calon untuk menyuarakan visi dan misi kepada masyarakat di Pulau Jawa.

Pasangan calon nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) berkampanye di Lumajang, Jawa Timur. Kemudian, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berkampanye ke Tangerang, Banten.

Sementara itu, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo memilih berkampanye di Jakarta; sedangkan cawapres Mahfud MD ke Batam, Kepulauan Riau.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sedangkan pemungutan suara dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Februari 2024.

BACA JUGA:Bendera PDIP Diturunkan di Gunungkidul

BACA JUGA:Panglima Tegaskan TNI Netral Terlepas Presiden Kampanye atau Tidak

Berikut rangkuman kegiatan ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada hari ke-68 kampanye:

##Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Anies tidak memiliki agenda kampanye, sedangkan Muhaimin (Cak Imin) menghadiri apel akbar, yaitu istighatsah dan shalawat kemenangan untuk AMIN di Lapangan Randuangung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Cak Imin berjanji akan memprioritaskan anggaran untuk petani, nelayan, hingga peternak jika terpilih memenangi Pilpres 2024.

"Yang paling menderita karena perubahan iklim, krisis iklim, adalah petani, nelayan, dan peternak. Mereka harus diprioritaskan karena menjadi pahlawan yang menyediakan pangan bagi bangsa," kata Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, saat istigasah di Lapangan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu.

Menurut Muhaimin, pembangunan baik akan diteruskan dan pembangunan salah akan dihentikan, seperti anggaran untuk lumbung pangan atau food estate yang mencapai hingga puluhan triliun rupiah tersebut.

BACA JUGA:Dorong KPU Buat Regulasi Soal Pemilih Belum Peroleh KTP

BACA JUGA:DPR Minta Penyelenggara Pemilu Selesaikan Data Pemilih Ganda

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan