Ini Fakta Dibalik Aksi Anarkis Massa Terhadap 2 Anggota Polsek Tulung Selapan OKI

Aksi Anarkis Massa Desa Lebung Gajah terhadap 2 anggota Polsek Tulung Selapan. -Foto : Istimewa-

KAYUAGUNG -  Aksi anarkis yang dilakukan massa terhadap 2 anggota Polisi di Desa Lebung Gajah, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI yang terekam kamera warga, sontak viral usai videonya tersebar di media sosial Instagram.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto tak menampik terjadinya peristiwa itu, dan juga sangat menyesalkan kenapa insiden terjadi.

"Padahal 2 anggota Polisi yang mengalami peristiwa tersebut sedang menjalankan tugasnya," ungkap orang nomor satu di Polres OKI ini, Sabtu, 3 Februari 2024.

Menurut AKBP Hendrawan, awal mulanya pada Jum'at, 2 Februari 2024 sekira pukul 15.00 WIB, Anggota Polsek Tulung Selapan Polres OKI berjumlah 12 orang melaksanakan patroli ke Desa Lebung Gajah.

BACA JUGA:Pemkab OKI Terima 16 Sertifikat Aset Daerah

BACA JUGA:Apriyadi Tegaskan Penyaluran Beras Jangan Menyimpang

"Hal itu untuk menindaklanjuti informasi adanya masyarakat yang sudah tertipu pelaku penipuan online. Aksi penipuan dengan modus menawarkan iklan dan mengambil pulsa dari Korban," ujarnya.

Lalu tambahnya, atas dasar hasil pengecekan dan penyelidikan didapatlah lokasi yang dijadikan para pelaku penipuan online yaitu hutan di belakang rumah salah satu warga di Desa Lebung Gajah.

"Sehingga Anggota Polsek Tulung Selapan melaksanakan Patroli ke TKP.  Lalu anggota masuk ke dalam hutan arah lokasi dan didapati beberapa pondok, serta para pelaku yang sedang melakukan penipuan online," tuturnya.

Dikatakannya lagi, saat melihat anggota Polsek Tulung Selapan, para pelaku penipuan online melarikan diri, dan ketika anggota sedang menggeledah pondok didapati barang bukti alat hisap sabu dan beberapa klip sabu.

BACA JUGA:Dewan Minta Percepatan Pembangunan Jalan Alternatif Batu Bara

BACA JUGA:Salurkan CPP Bantuan Pangan Beras 2024 Kepada 50.371 KPM

"Ketika itu diamankan juga salah satu dari kelompok tersebut Inisial F, warga Desa Lebung Gajah. Saat anggota Polsek Tulung Selapan akan kembali ke Polsek dengan membawa salah satu diduga pelaku, warga Desa Lebung Gajah sudah berkumpul untuk menghalangi," imbuhnya.

Masih katanya, tapi anggota tetap keluar dari lokasi. Saat berada di ujung Desa Lebung Gajah, ketika di cek ada 2 anggota Polsek Tulung Selapan masih tertinggal di lokasi, karena terpisah dari rombongan menuju jalan keluar.

"2 anggota ini keluar melalui jalur masuk ke lokasi. Kemudian, 1 orang anggota, Bripka H dianiaya oleh warga dan diamankan ke dalam masjid. Lalu, 1 orang anggota lagi, Aipda T diamankan di rumah warga di Desa Lebung Gajah," jelasnya.

Lanjutnya, setelah melakukan koordinasi dengan Kades Lebung Gajah, Kapolsek Tulung Selapan mengajak anggota untuk menjemput 2 anggota yang diamankan warga tersebut.

BACA JUGA:Tingkatkan Pengawasan Pasar, Antisipasi Lonjakan Harga Sembako

BACA JUGA:Sah! APBD Muara Enim 2024 Disepakati Senilai Rp3,09 Triliun

"Hasil negosiasi dengan masyarakat, 2 personel dilepaskan dengan syarat warga yang diamankan untuk dilepaskan juga. Dua anggota Polsek itu telah berobat ke Puskesmas, dan pada saat ini situasi Kamtibmas di Desa Lebung Gajah sudah aman dan kondusif," terangnya.

AKBP Hendrawan, kembali menegaskan, anggota Polsek Tulung Selapan sudah melakukan upaya paksa tindaklanjuti laporan masyarakat adanya penipuan online atau Tipsani (Tipu sana - sini).

"Saat upaya yang dilakukan tersebut, ditemukan adanya tindak pidana penyalagunaan narkoba, dan dilaksanakan penangkapan. Jadi seharusnya masyarakat tidak menghalangi proses upaya paksa yang telah dilaksanakan Polsek Tulung Selapan," tandasnya.

Lebih jauh, dua anggota Polsek Tulung Selapan sudah kembali ke Polsek dengan selamat dan sudah pengobatan. Kendati begitu, mereka sangat menyesalkan tindakan anarkis masyarakat terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas.

BACA JUGA:Kejari OKU Siap Wujudkan Wilayah WBK dan WBBM

BACA JUGA:Sah! APBD Muara Enim 2024 Disepakati Senilai Rp3,09 Triliun

"Kita mengimbau, masyarakat agar sadar, penipuan online dan penyalagunaan narkoba adalah kejahatan dan juga musuh masyarakat. Maka seharusnya masyarakat tidak menghalangi upaya Polisi untuk memberantasnya," tutupnya.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan