Ajak Masyarakat Berperan Kendalikan Karhutla di Sumsel

Kepala Balai Dalkarhut Sumatera, Ferdian Krisnanto. Foto: Antara --
PALEMBANG - Balai Pengendalian Kebakaran Hutan (Dalkarhut) Wilayah Sumatera mengajak masyarakat ikut berperan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan.
Kepala Balai Dalkarhut Sumatera Ferdian Krisnanto di Palembang, Selasa, mengatakan pihaknya tahun ini akan memperkuat potensi Masyarakat Peduli Api (MPA) dalam pengendalian karhutla di Sumsel.
Hal itu dilakukan mengingat sumber daya dari Balai Darkhut Sumatera terbatas karena adanya efisiensi anggaran pada pengendalian karhutla tahun 2025.Sehingga, dengan banyaknya bantuan dari masyarakat akan mempermudah dalam pengendalian karhutla.
"Masyarakat Peduli Api itu akan banyak kami sentuh kembali untuk memperkuat, karena sumber daya kami terbatas juga. Ketika banyak masyarakat yang bisa dirangkul, itu kekuatan yang bagus juga," katanya.
BACA JUGA:Instruksikan Kadishub segera Perbaiki Halte Bus Rusak
BACA JUGA:7.717 Haji Debarkasi Palembang Tiba
Selai itu, ia mengatakan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan dana desa bisa menjadi peluang besar yang bisa dimanfaatkan untuk pencegahan kebakaran hutan.
"Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan dana desa bisa menjadi peluang besar yang bisa dimanfaatkan untuk pencegahan kebakaran hutan," ujarnya.
Berdasarkan Sistem Informasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Sipongi) hingga 3 Juli 2025 terdapat 24 kejadian karhutla di Sumsel, dengan luasan terbakar mencapai 43,08 hektare.
Karhutla itu terjadi di lima daerah, yaitu Kabupaten Ogan Ilir, Lahat, Prabumulih, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dan Musi Banyuasin (Muba).
Di Kabupaten Ogan Ilir paling banyak terjadi karhutla dengan 18 kejadian. Terbanyak terjadi di Kecamatan Indralaya Utara dengan 10 kejadian, Pemulutan tiga kejadian, dan Pemulutan Barat dua kejadian, aerta Muara Kuang, Rambang Kuang, dan Indralaya masing-masing satu kejadian.
BACA JUGA:Wagub Dorong Digitalisasi dan KAD sebagai Strategi
BACA JUGA:Jadikan Panti Sosial Sentra Produksi Pangan Mandiri
"Kenapa karhutla di Kabupaten Ogan Ilir muncul kembali, karena masih banyaknya lahan tidur yang belum dimanfaatkan masyarakat," kata Ferdian.(ant)