Dibiarkan Mati Kelaparan

Kondisi warga Gaza setelah perang antara Israel dan Palestina-Foto : ANTARA-

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang yang mereka lancarkan di wilayah pesisir yang terkepung itu.

Sementara itu, ​​​​​Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid alias HNW berharap kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi membawa misi untuk selamatkan kemanusiaan dan peradaban di Gaza, Palestina, yang tengah dilanda genosida, selain membahas soal haji.

BACA JUGA:Kemenpar Tegaskan Penegakan SOP di Wisata Ekstrem Usai Tragedi Gunung Rinjani

BACA JUGA:Kriya Sriwijaya, Puncak Apresiasi UMKM

Dia mengatakan bahwa misi tersebut sudah diamanatkan konstitusi, yakni melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian dan keadilan sosial.

Presiden juga perlu mengajak Arab Saudi untuk bisa segera membuka dan memasukkan bantuan makanan, obat-obatan dan lain bantuan kemanusiaan yang diperlukan.

"Semoga Presiden Prabowo dapat mengajak Saudi dan negara-negara lain untuk serius dan segera bersama-sama selamatkan kemanusiaan dan peradaban, mengakhiri perang dan genosida di Gaza," kata HNW di Jakarta, Rabu (02/07/2025).

Dia mengaku sangat prihatin dengan terus berjatuhan korban-korban masyarakat sipil di Gaza akibat serangan teror brutal tentara Israel.

Dia menyerukan agar komunitas internasional, baik lembaga publik maupun organisasi sipil, untuk bersatu dan bertindak lebih konkret agar dapat efektif menghentikan pembantaian terhadap warga sipil termasuk di tempat penyaluran bantuan kemanusiaan di Gaza.

Menurut dia, penyaluran bantuan kemanusiaan yang dimonopoli pengelolaannya oleh militer Israel dan Amerika Serikat di Gaza, Palestina, justru menjadi alat pembantaian warga Gaza yang mencari bantuan makanan.

Lembaga bentukan Amerika Serikat dan Israel itu, kata dia, telah gagal melaksanakan fungsi bantuan kemanusiaan tapi justru berhasil menjadikannya sebagai ajang melanggengkan genosida dan krisis kemanusiaan, yang seharusnya segera dihentikan.

"Komunitas internasional, terutama PBB, Liga Arab, dan OKI, harusnya segera bangkit bertindak,” katanya.

Dia mendukung 170 organisasi sipil, termasuk Amnesty International, yang telah kembali menyerukan diakhirinya sistem penyaluran bantuan kemanusiaan ala AS dan Israel yang mematikan ini, dan segera mengembalikan akses bantuan kemanusiaan yang dipimpin dan sesuai dengan prinsip PBB.

“Saya mendukung seruan ini, dan oleh karenanya, kehadiran UNRWA selaku organ PBB yang dimatikan Israel, agar dihidupkan lagi, karena selama ini terbukti sukses menyalurkan bantuan di Palestina,” kata dia.

Berdasarkan data yang dihimpun, menurut dia, lebih dari 500 warga Palestina dibunuh dan 4000 luka-luka dalam penyaluran bantuan kemanusiaan tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan