Momentum Introspeksi dan Kolaborasi Membangun Daerah

Pemkab Muba Gelar Peringatan 1 Muharram 1447 H -Foto : Romi Rivano-
KORANPALPOS.COM – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah menggelar peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H / 2025 M pada Selasa (1/7/2025), bertempat di Masjid Jami An-Nur, Sekayu.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan pelantikan Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) oleh Ketua DPW BKPRMI Sumsel Firdaus, dimana adalah Gunawan Selaku Ketua Umum BKPRMI, Amran Ardiansyah sekretaris, dan bendahara Firmansyah.
Plt Asisten I dalam sambutannya mengatakan, bahwa Tahun Baru Islam merupakan momentum penting untuk melakukan introspeksi dan memperbaiki diri.
“Peringatan Tahun Baru Islam ini harus kita rayakan dengan penuh rasa syukur dan kekhidmatan. Ini adalah saat yang tepat bagi kita semua untuk merenungi perjalanan hidup selama satu tahun terakhir dan bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa mendatang,” ujarnya.
BACA JUGA:Disperindag OKU Tingkatkan Pengawasan di Pasar Tradisional
BACA JUGA:Dinas Kesehatan OKU Tangani 811 Kasus Penyakit Diare
Ardiansyah juga menyampaikan pesan Bupati Muba yang meminta agar seluruh elemen masyarakat dapat terus bersinergi dalam membangun Kabupaten Musi Banyuasin.
Ia mengatakan bahwa membangun daerah tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja, namun membutuhkan dukungan dan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat.
“InsyaAllah dengan semangat kebersamaan, kita dapat memberikan karya-karya positif untuk Muba. Mari kita mulai dari hal-hal kecil, seperti peran BKPRMI dalam membina generasi Qur’ani,” imbuhnya.
Selain itu, ia mengingatkan masyarakat agar bijak dalam menyikapi berbagai informasi, terutama yang belum jelas kebenarannya.
BACA JUGA:Diduga Diserempet Kereta Api, Kakek Nyaris Tewas
BACA JUGA:Polres Muara Enim Gelar Tasyakuran, Dukung Program Pemerintah
Ia mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang berpotensi menimbulkan perpecahan.
“Kita harus cermat dan bijak dalam menerima informasi. Jangan sampai kita terpengaruh oleh berita-berita yang belum dapat dipastikan kebenarannya dan justru memicu konflik di tengah masyarakat,” tuturnya.