Sate Languan Bali: Cita Rasa Laut yang Menggoda dari Pulau Dewata

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Rabu , 02 Jul 2025 - 07:00

Aroma rempah khas Bali berpadu dengan lembutnya ikan laut segar, Sate Languan hadir sebagai sajian tradisional yang menggoda selera dan sarat makna budaya.-foto:Istimewa-

KULINER,KORANPALPOS.COM – Pulau Bali tak hanya terkenal karena keindahan alam dan budayanya, tetapi juga karena kekayaan kuliner tradisionalnya.

Salah satu hidangan khas yang mulai banyak dikenal dan diburu para pecinta kuliner adalah Sate Languan, sajian laut yang menggoda dengan cita rasa khas dan aroma rempah yang menggugah selera.

Sate Languan adalah salah satu kuliner tradisional khas Bali yang berbahan dasar ikan laut segar, biasanya menggunakan ikan tongkol, tuna, atau cakalang.

Berbeda dengan sate pada umumnya yang dibakar menggunakan tusuk bambu, sate languan umumnya dibungkus menggunakan daun janur atau daun pisang, lalu dipanggang atau dikukus hingga matang.

Ciri khas utama dari sate ini terletak pada adonan ikannya yang dicampur dengan bumbu base genep—bumbu dasar khas Bali yang terdiri dari berbagai macam rempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, kemiri, bawang merah, bawang putih, cabai, ketumbar, dan terasi.

Kombinasi bumbu inilah yang menghasilkan rasa gurih, pedas, dan sedikit manis yang begitu memikat.

Sate Languan dibuat dengan cara yang cukup unik. Pertama, daging ikan laut segar dihancurkan hingga halus dan dicampur dengan bumbu base genep.

Setelah itu, adonan dibungkus menggunakan daun pisang membentuk gulungan kecil seperti lontong, atau dibentuk memanjang seperti sate lilit, lalu dipanggang di atas bara api atau dikukus.

Penggunaan daun pisang sebagai pembungkus bukan hanya sebagai pelindung, tapi juga memberikan aroma khas pada sate yang menambah kenikmatan saat disantap.

sate languan bali: cita rasa laut yang menggoda dari pulau dewata                            kuliner,koranpalpos.com – pulau bali tak hanya terkenal karena keindahan alam dan budayanya, tetapi juga karena kekayaan kuliner tradisionalnya.
salah satu hidangan khas yang mulai banyak dikenal dan diburu para pecinta kuliner adalah sate languan, sajian laut yang menggoda dengan cita rasa khas dan aroma rempah yang menggugah selera.
sate languan adalah salah satu kuliner tradisional khas bali yang berbahan dasar ikan laut segar, biasanya menggunakan ikan tongkol, tuna, atau cakalang.
baca juga:kolak biji salak: takjil tradisional yang tak pernah kehilangan penggemar
baca juga:ragam jenis saus : pelengkap hidangan yang menggugah selera
berbeda dengan sate pada umumnya yang dibakar menggunakan tusuk bambu, sate languan umumnya dibungkus menggunakan daun janur atau daun pisang, lalu dipanggang atau dikukus hingga matang.
ciri khas utama dari sate ini terletak pada adonan ikannya yang dicampur dengan bumbu base genep—bumbu dasar khas bali yang terdiri dari berbagai macam rempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, kemiri, bawang merah, bawang putih, cabai, ketumbar, dan terasi.
kombinasi bumbu inilah yang menghasilkan rasa gurih, pedas, dan sedikit manis yang begitu memikat.
baca juga:mengenal jenis-jenis kecap : bumbu cair yang tak terpisahkan dari masakan nusantara
baca juga:nikmatnya bakso urat hidangan legendaris yang tetap jadi favorit di tengah gempuran kuliner modern
sate languan dibuat dengan cara yang cukup unik. pertama, daging ikan laut segar dihancurkan hingga halus dan dicampur dengan bumbu base genep.
setelah itu, adonan dibungkus menggunakan daun pisang membentuk gulungan kecil seperti lontong, atau dibentuk memanjang seperti sate lilit, lalu dipanggang di atas bara api atau dikukus.
penggunaan daun pisang sebagai pembungkus bukan hanya sebagai pelindung, tapi juga memberikan aroma khas pada sate yang menambah kenikmatan saat disantap.
baca juga:saus tiram : bumbu serbaguna yang mengangkat cita rasa masakan asia
baca juga:yuk coba resep serabi tradisional yang lezat dan lembut camilan legendaris nusantara
sate languan bukan sekadar makanan biasa.
di kalangan masyarakat bali, sajian ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan kerap disajikan dalam berbagai upacara adat keagamaan, seperti upacara galungan, kuningan, atau odalan di pura-pura.
dalam konteks religius, sate languan dianggap sebagai bentuk persembahan kepada para leluhur dan dewa-dewi laut, yang diyakini menjaga keseimbangan kehidupan.
oleh karena itu, pembuatannya pun dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan sarat makna spiritual.
seiring berkembangnya pariwisata di bali, sate languan kini mulai populer di kalangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
banyak restoran dan warung makan di daerah pesisir bali—seperti sanur, jimbaran, dan nusa penida—menyajikan sate languan sebagai menu andalan.
dengan tekstur lembut, rasa rempah yang kuat, dan aroma bakar yang menggoda, sate ini kerap menjadi favorit wisatawan yang ingin mencoba hidangan otentik khas bali.
selain nikmat, sate languan juga mengandung nilai gizi tinggi.
ikan laut kaya akan protein, omega-3, serta berbagai vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan jantung, otak, dan daya tahan tubuh.
sementara bumbu rempah yang digunakan memiliki khasiat antioksidan dan antiinflamasi yang membantu meningkatkan metabolisme dan kekebalan tubuh.
ini menjadikan sate languan sebagai pilihan makanan sehat yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menyehatkan tubuh.
untuk pengalaman terbaik, sate languan biasanya disajikan bersama nasi putih, sambal matah, dan lawar (sayuran berbumbu khas bali).
kombinasi ini menciptakan sensasi rasa yang harmonis—gurih, pedas, dan segar sekaligus.
bagi anda yang tidak menyukai makanan terlalu pedas, bisa meminta versi sate languan dengan tingkat kepedasan lebih rendah, karena bumbunya bisa disesuaikan.
sate languan juga memiliki potensi besar dalam mendukung ekonomi lokal. banyak pelaku umkm di bali yang menjadikan sate ini sebagai produk unggulan untuk dijual di pasar tradisional, restoran lokal, hingga platform online.
kreativitas pengemasan, seperti sate beku siap masak, telah menjadikan sate languan lebih mudah dipasarkan ke luar bali.
upaya pelestarian kuliner ini tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang besar bagi masyarakat bali, terutama di sektor perikanan dan kuliner.
sate languan bukan sekadar makanan, melainkan warisan budaya dan simbol kekayaan alam bali yang patut dijaga dan dilestarikan.
bagi anda yang berkunjung ke pulau dewata, jangan lewatkan untuk mencicipi kelezatan sate languan—hidangan laut berbalut rempah yang siap memikat selera anda.*