Toyota Kijang Doyok: Awal Transformasi dari Mobil Niaga ke Kendaraan Keluarga !

Kijang Doyok, yang diproduksi antara tahun 1981 hingga 1986-Foto : Dokumen Palpos-
KORANPALPOS.COM - Dalam sejarah otomotif Indonesia, nama Toyota Kijang menempati tempat istimewa sebagai mobil legendaris yang tumbuh bersama masyarakat.
Salah satu babak penting dari perjalanan panjang Kijang adalah kehadiran generasi keduanya yang dikenal luas dengan nama Kijang Doyok, yang diproduksi antara tahun 1981 hingga 1986.
Julukan Doyok sendiri disematkan secara tidak resmi oleh masyarakat, mengacu pada desain bodinya yang tampak kotak, sederhana, dan jenaka, menyerupai karakter kartun terkenal era 1980-an, Doyok.
BACA JUGA:Toyota Hardtop 2026: Kombinasi Retro dan Teknologi Modern, Ini Keunggulan Sang Raja Off-Road
Meski terkesan lucu, desain inilah yang justru menjadi fondasi penting dalam pergeseran posisi Kijang di pasar otomotif nasional.
Sebelum kehadiran Kijang Doyok, Kijang generasi pertama yang dikenal dengan nama Kijang Buaya lebih banyak dimanfaatkan sebagai kendaraan niaga.
Model awalnya hanya berupa mobil pick-up sederhana, sangat minim fitur, dan diperuntukkan sebagai angkutan barang atau keperluan usaha kecil menengah.
BACA JUGA:Civic Ferio, Mobil Tua Rasa Baru: Desain Timeless dan Mesin VTEC Anda l
BACA JUGA: Mesin Bandel hingga Kabin Luas: Ini 5 Alasan Kijang Grand Extra Masih Jadi Primadona !
Namun semua itu berubah ketika Toyota memperkenalkan generasi keduanya.
Kijang Doyok datang dengan perubahan desain signifikan.
Bentuk bodinya kini lebih modern untuk ukuran masanya—dengan garis desain mengotak, sudut-sudut tegas, dan tampilan fungsional.
BACA JUGA:Gran Max 2025 Meluncur: Si Tangguh yang Tetap Jadi Andalan Pengusaha Indonesia !