Duel Maut Antar Honorer di Muratara, Polisi Ungkap Kronologis dan Motif Kejadian!

Penyidik dari Polres Muratara memeriksa berkas yang diduga menjadi pemicu perselisihan antar korban dan pelaku di Kantor UPR Muratara.-Foto : Dokumen Palpos-
“Korban ditikam satu kali dari belakang menggunakan pisau milik pelaku. Setelah itu, Soleh langsung memegangi pelaku dan memanggil rekan lain untuk membantu,” terang Iotu Baitul.
Korban langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Muratara oleh rekan-rekannya, namun nyawanya tak tertolong akibat luka tusuk yang cukup parah.
BACA JUGA:MCB Meledak, Satu Unit Rumah Ludes Terbakar
BACA JUGA:Oknum Guru di Ogan Ilir Diamankan Polisi, Diduga Tilep Uang Tabungan Ratusan Juta Milik Murid
Sementara itu, pelaku yang menyadari perbuatannya kemudian meminta agar dirinya diserahkan ke pihak berwajib.
Pelaku akhirnya diantar oleh Agung, ASN Dinas PUPR, ke Mapolres Muratara dan saat ini telah diamankan.
"Setidaknya sudah ada tiga saksi yang saat itu berada dilokasi kejadian telah memberikan keterangan mereka terkait kejadian itu," kata Iptu Baitul.
Ketiga saksi tersebut diantaranya, Soleh (selaku Bendahara Dinas PUPR), warga Desa Maur Lama, Kecamatan Rupit, Agung (staf Dinas PUPR), warga Kota Lubuklinggau dan Tomi, (wiraswasta), warga Kelurahan Muara Rupit.
BACA JUGA:Polsek Babat Toman Berhasil Ungkap Kasus Pencurian Mobil: Pelaku Ternyata Masih Keluarga !
BACA JUGA:Lapas Sekayu Gelar Razia Mendadak di Blok Hunian Warga Binaan
Saat ini tim penyidik masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap detail kronologi dan motif di balik peristiwa berdarah ini.
"Pasca kejadian, hingga saat ini situasi di kantor Dinas PUPR dan sekitarnya masih aman dan terkendali," pungkas Iptu Baitul.