Seorang Bocah SMP di OKU Diduga Dicabuli Pria Dewasa, Kasus Sempat Mengendap Selama Sebulan

Reporter: Eco Marleno |

Editor: Maryati |

Rabu , 18 Jun 2025 - 19:29

Ilustrasi : bocah SD jadi korban kekerasan seksual oleh pria dewasa saat melapor ke kantor polisi. -Foto : Dokumen Palpos-

seorang bocah smp di oku diduga dicabuli pria dewasa, kasus sempat mengendap selama sebulan                            koranpalpos.com - seorang ibu di baturaja, kabupaten oku, melaporkan dugaan pencabulan yang dialami anak lelakinya yang masih duduk di bangku smp oleh seorang pria dewasa.
laporan polisi dengan nomor lp/b/75/v/2025/spkt/polres oku/polda sumsel ini dibuat oleh yo (36), warga kabupaten oku, pada 14 mei 2025.
peristiwa memilukan tersebut dialami a (13), anak yo, pada jumat, 11 april 2025, sekitar pukul 19.00 wib.
saat itu, korban mendatangi rumah terduga pelaku berinisial j alias e dengan maksud menagih uang yang telah dijanjikan. 
baca juga:dugaan korupsi dana hibah pmi prabumulih: kejari kembali periksa eks ketua dan kepala dpkad !
baca juga:dendam karena sering diolok-olok, warga lumpatan ditikam saat hajatan: pelaku telah diamankan !
namun, setibanya di sana, terlapor justru mengajak korban masuk ke dalam kamar dan melakukan perbuatan tidak senonoh.
diduga, korban juga mengalami kekerasan seksual lain, termasuk sodomi.
ironisnya, setelah sekitar satu bulan laporan dibuat, kasus ini terkesan "mengendap" sehingga keluarga korban kecewa.
kapolres oku, akbp endro aribowo, saat dikonfirmasi sempat menyatakan akan mengecek ke unit ppa satreskrim polres oku. "monitor, kita cek ke ppa. trims," jawabnya singkat melalui pesan singkat wa.
baca juga:dua dari tiga pelaku begal di pemulutan ogan ilir ditangkap polisi, bersembunyi di semak-semak
baca juga:bentrok antarwarga di perbatasan oku: empat orang luka, polisi lakukan pengamanan ketat
baru pada senin, 16 juni 2025, atau sebulan lebih setelah laporan dibuat, kasat reskrim polres oku, iptu redho agus suhendra, akhirnya memberikan informasi terbaru. 
ia mengatakan bahwa laporan tersebut baru ditindaklanjuti dengan melakukan visum et repertum terhadap korban.
"sudah ditindaklanjuti, hari ini dilakukan visum," ujar redho kepada wartawan.
sementara itu, keluarga korban berharap kasus ini segera diusut tuntas dan pelaku dihukum setimpal sesuai perbuatannya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 19 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan