Stunting Turun, Palembang Perkuat Dapur Sehat

Direktur Direktorat Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN Tengku Syahdana. Foto: Istimewa--
“APBD tidak akan mampu untuk mengcover program MBG karena 30%nya untuk belanja pegawai, kita harus berkolaborasi dengan stakeholder. Program MBG tak difokuskan untuk investasi, jadi tidak boleh mencari keuntungan,” tambahnya.
“Saat ini kebutuhan pangan untuk program makan bergizi dapat disediakan 10% dan 90% nya masi butuh bantuan dari luar,”
Sementara itu, Deputi Promosi dan Kerja Sama Nyoto Suwignyo menyampaikan bahwa BGN membutuhkan dukungan stakeholder terkait seperti Pemerintah Pusat, Daerah, Swasta, Perguruan Tinggi, serta media massa.
BACA JUGA:Angkat Tokoh Pahlawan Lewat Karya Seni
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Bentuk Satgas CSR
“Penerima bantuan program MBG memang fokus pada peserta didik, tetapi juga menyasar kelompok rentan lainnya seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Penerapan program di lapangan mungkin belum menyeluruh, dan pemerintah terus berupaya untuk menjangkau semua kelompok yang membutuhkan,” jelas Nyoto.
Para Investor diharapkan tidak hanya fokus kepada dapur, namun juga harus melihat peluang dalam hal bahan baku. Selain itu, Koperasi harus menjadi ekosistem pemberdayaan ekonomi bagi pelaku usaha dalam mendukung program MBG.
Program MBG tentunya akan membutuhkan penguatan ataupun kolaborasi lintas sektor seperti lembaga atau pihak terkait di daerah yang memiliki pemahaman yang sama dan komitmen kuat dalam implementasi program MBG mengingat gizi adalah urusan bersama yang harus dibenahi.
Koordinasi antara BGN, pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota diharapkan akan saling bersinergi demi kelancaran program MBG.
BACA JUGA:368 Jemaah Haji Kloter 1 Palembang Tiba di Tanah Air
BACA JUGA:10 Pusat Belanja Sumsel Raih Sertifikat HKI
Dalam kesempatan yang sama, Dinas Pendidikan Sumsel Poniyem menyampaikan bahwa untuk kota Palembang baru ada sekitar 10,58 persen dari 1 juta siswa (belum termasuk pesantren) yang menjadi penerima manfaat dari program MBG.
Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan kedepannya penerima manfaat program MBG menjadi lebih luas dengan menjangkau wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
Meski begitu, BAPEDA Sumsel mencatat angka stunting di wilayahnya mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Penurunannya mencapai 4 persen dari 20 menjadi 15,55 persen. Kedepannya diharapkan angka stunting turun drastis dengan adanya program MBG.