Rumah Ong Boen Tjit: Pesona Wisata Religi dan Budaya di Palembang
Rumah Ong Boen Tjit yang berusia 300 tahun merupakan destinasi wisata religi dan budaya di Kota Palembang--
BACA JUGA: Di Balik Eksotisme Rumah Limas 100 Tiang : Warisan Sejarah dengan Arsitektur Unik !
Saat ini, rumah ini telah mengembangkan fasilitasnya dengan menyediakan dua kamar homestay bagi wisatawan yang ingin merasakan menginap dengan nuansa Tionghoa.
Pelataran rumah ini juga telah diubah menjadi sebuah cafe yang menawarkan kuliner khas Palembang sambil menikmati pemandangan Sungai Musi.
Rumah Ong Boen Tjit pernah menjadi tuan rumah acara Pasar Baba Boentjit.
Acara ini tidak hanya bertujuan untuk mempopulerkan rumah tradisional Baba Ong, tetapi juga untuk memperkenalkan berbagai makanan tradisional Palembang kepada pengunjung.
Puluhan stan makanan menjual hidangan seperti pempek, mi celor, kumbu, nastar daun, es kacang merah, dan lainnya.
Para pengunjung tidak hanya disuguhkan kuliner lezat, tetapi juga dihibur oleh berbagai acara seperti Tari Kreasi Khas Peranakan Palembang, demo masak Pindang khas Sumsel oleh Chef Kukuh, jumpa artis Dinda Kirana, workshop kerajinan Nipah, dan beragam games seru.
Ketika wisatawan turun dari perahu, mereka disambut oleh pemandangan yang unik.
Lahan luas di depan rumah Baba Ong Boen Tjit dihiasi dengan tampah warna-warni yang terbuat dari nipah.
Ayunan yang tersedia memberikan suasana santai, sementara kursi-kursi kecil yang disusun menyerupai cafe outdoor menambah keunikan tempat ini.
Meskipun cuaca panas, antusiasme pengunjung tetap tinggi.
Bagi mereka yang tertarik dengan sejarah, bagian dalam rumah tradisional Baba Ong Boen Tjit menyimpan kekayaan ukiran dan perabotan kuno.
Namun, sebagian wisatawan merasa akan lebih baik jika ada papan petunjuk yang menjelaskan sejarah rumah dan fungsi setiap ruangan.
Papan informasi tentang tulisan Mandarin yang terpampang di dekat pintu juga diharapkan dapat ditambahkan.
Selain sebagai destinasi wisata, acara Pasar Baba Boentjit yang diinisiasi oleh GenPI (Generasi Pesona Indonesia) Sumsel ini juga menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.