Asnawi & Struick Tersingkir dari Skuad Kluivert

Asnawi & Struick Tersingkir dari Skuad Kluivert Fhoto:@Facebook_Galeri Seputar Indonesia & Lukman Khadafi--

KORANPALPOS.COM- Perubahan besar sedang terjadi di tubuh Timnas Indonesia pasca kedatangan pelatih anyar Patrick Kluivert.

Dua nama yang sebelumnya menjadi andalan Shin Tae-yong, yakni Asnawi Mangkualam dan Rafael Struick, kini harus rela tersingkir dari skuad utama. Keputusan ini memantik diskusi hangat di kalangan pecinta sepak bola nasional.

Asnawi Mangkualam, mantan kapten Timnas Indonesia, menjadi simbol semangat dan kepemimpinan saat STY berkuasa. Dalam rentang 2021–2024, bek serbabisa ini hampir tak tergantikan.

Ia mengenakan ban kapten sejak usia muda, mencetak gol penalti krusial di Piala Asia 2023 melawan Vietnam, dan memimpin Timnas lolos ke babak 16 besar pencapaian yang belum pernah diraih sebelumnya.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Kalah Fisik dan Mental Lawan Jepang

BACA JUGA:Patrick Kluivert Akui Kualitas Jepang di Atas Indonesia

Namun, sejak Kluivert mengambil alih kursi pelatih, nama Asnawi perlahan menghilang. Dalam dua laga awal melawan Australia dan Bahrain, ia bahkan tak masuk daftar panggil. Banyak yang bertanya-tanya: mengapa kapten utama tiba-tiba hilang?

Harapan sempat muncul ketika Asnawi dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan di Bali jelang laga melawan China dan Jepang, Juni 2025.

Tapi sekali lagi, namanya tidak masuk dalam daftar akhir pemain. Ia hanya ikut berlatih tanpa tampil di pertandingan.

Kondisi ini menyakitkan bagi pemain yang pernah menjadi ikon perubahan. Kini di usia 25 tahun, Asnawi harus berjuang ekstra keras untuk sekadar menembus 23 besar.

BACA JUGA:Real Madrid Incar Bintang Muda River Plate dan Bek Benfica, 4 Pemain Daftar Jual

BACA JUGA:Pengurus Sumsel United Diumumkan 14 Juni

Persaingan ketat di posisi bek kanan dengan nama-nama muda seperti Sandy Walsh dan Justin Hubner membuat jalannya semakin terjal.

Nasib serupa juga menimpa Rafael Struick. Penyerang naturalisasi ini dulunya adalah kunci lini depan Timnas di bawah Shin Tae-yong. Ia sering dimainkan sebagai false nine atau sayap dalam strategi menekan tinggi dan permainan cepat khas STY.

Tag
Share