Garam: Si Serbaguna Pelengkap Masakan yang Tak Tergantikan

Reporter: Icha |

Editor: Dahlia |

Selasa , 03 Jun 2025 - 11:26

Garam: Si Serbaguna Pelengkap Masakan yang Tak Tergantikan-foto : tangkapan layar ig,--

garam: si serbaguna pelengkap masakan yang tak tergantikan                            kesehatan, koranpalpos.com - garam, bahan dapur yang satu ini memang sering dianggap remeh karena bentuknya yang sederhana dan mudah ditemukan.
namun, siapa sangka bahwa garam memegang peran penting dalam dunia kuliner bahkan menjadi unsur esensial dalam hampir setiap masakan.
tidak hanya memperkuat rasa, garam juga memiliki berbagai manfaat lainnya baik dari segi fungsionalitas kuliner maupun dari sisi kesehatan jika digunakan secara bijak.dalam dunia masak-memasak, garam dikenal sebagai penguat rasa alami.
baca juga:waspadai gejala lupus: dokter anjurkan periksa dini jika alami 4 tanda ini !
baca juga:atasi ejakulasi dini dan keputihan dengan rebusan daun kemangi
masakan tanpa garam sering kali terasa hambar dan tidak menarik.
garam mampu menyeimbangkan rasa manis, asam hingga pahit pada berbagai jenis hidangan.
tak heran jika garam menjadi bahan dasar yang selalu ada di setiap dapur dari rumah tangga sederhana hingga restoran mewah.tidak hanya di dunia kuliner, garam juga dikenal memiliki banyak manfaat dalam pengawetan makanan.
baca juga:kenali gejala cacar api pada lansia 
baca juga:wajib tahu! ini manfaat dan bahaya makan daging kambing berlebihan
sebelum teknologi pendingin ditemukan, garam digunakan untuk mengawetkan ikan, daging hingga sayur-sayuran.
proses ini dikenal sebagai penggaraman atau curing,yang mampu memperpanjang usia simpan bahan makanan dan menjaga kualitasnya.selain fungsi kuliner dan pengawetan, garam juga memiliki peranan dalam kesehatan.
garam mengandung natrium, yang penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, fungsi otot dan sistem saraf.
baca juga:obati radang sendi dan nyeri otot dengan daun encok
baca juga: obati batu empedu dan batu ginjal dengan rambut jagung
namun, konsumsi garam berlebih juga tidak disarankan karena dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular.
oleh karena itu, badan kesehatan dunia (who) merekomendasikan konsumsi garam tidak lebih dari 5 gram per hari.di indonesia, garam tersedia dalam berbagai jenis seperti garam meja, garam kasar, garam laut hingga garam himalaya.
masing-masing memiliki karakteristik dan kandungan mineral yang berbeda.
baca juga:sembuhkan luka penderita diabetes dengan teripang
baca juga:penuaan dan kehamilan picu pelemahan otot panggul : waspadai dampaknya sejak dini !
garam laut misalnya dikenal lebih alami karena diperoleh dari hasil penguapan air laut sementara garam himalaya memiliki warna merah muda karena kandungan mineral lainnya yang unik.dalam konteks budaya, garam juga memiliki nilai simbolis.
di beberapa daerah, garam digunakan dalam upacara adat sebagai lambang kesucian dan penolak bala.
hal ini menunjukkan bahwa garam tidak hanya sekadar bahan dapur tetapi juga memiliki makna spiritual bagi sebagian masyarakat.
baca juga:pola makan rendah karbohidrat bisa kurangi peradangan kronis 
baca juga:merangsang pembentukan hormon dan perbaiki kualitas sperma dengan daun katukmeski terlihat sederhana, garam adalah bahan yang tak tergantikan dalam kehidupan sehari-hari.
peranannya dalam menyempurnakan rasa masakan, mengawetkan makanan hingga menjaga kesehatan tubuh menjadikan garam layak disebut sebagai "si serbaguna pelengkap masakan".
namun, seperti halnya bahan lainnya penggunaan garam tetap harus bijak agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 7 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan