Garnish: Sentuhan Akhir yang Menjadi Daya Tarik Utama dalam Dunia Kuliner

Reporter: Icha |

Editor: Dahlia |

Selasa , 03 Jun 2025 - 11:21

Garnish: Sentuhan Akhir yang Menjadi Daya Tarik Utama dalam Dunia Kuliner-foto : tangkapan layar ig,--

UNIK, KORANPALPOS.COM - Dalam dunia kuliner modern, istilah garnish atau hiasan makanan tidak lagi dianggap sebagai pelengkap semata.

Kini, garnish telah menjelma menjadi elemen penting dalam penyajian makanan tidak hanya untuk menambah estetika tetapi juga meningkatkan selera makan dan pengalaman bersantap secara keseluruhan.

Garnish adalah komponen tambahan yang biasanya diletakkan di atas atau di sekitar hidangan utama dengan tujuan mempercantik tampilan.

Bahan garnish dapat berupa sayuran segar, buah, rempah bahkan elemen dekoratif seperti edible flower atau daun microgreen.

Dalam praktiknya, garnish juga sering memiliki fungsi ganda yakni menambah cita rasa dan aroma pada hidangan.

Dalam dunia perhotelan dan restoran fine dining, garnish bahkan menjadi tolok ukur profesionalisme dapur.

Garnish yang asal-asalan atau tidak menyatu dengan hidangan bisa dinilai sebagai kekurangan dalam penyajian.

Karena itu, banyak koki yang meluangkan waktu khusus untuk mempelajari teknik garnish mulai dari carving buah dan sayur hingga memadukan warna agar serasi dengan makanan utama.

BACA JUGA:Kekayaan Budaya Indonesia: Warisan Nusantara yang Mendunia

Salah satu contoh garnish populer adalah daun peterseli yang biasa digunakan di berbagai masakan barat.

Sementara di Asia, irisan cabai, daun ketumbar atau jeruk limau sering menjadi pilihan karena tidak hanya memperindah tetapi juga menambah aroma segar.

Di Indonesia sendiri, garnish tradisional seperti tomat ukir, wortel spiral atau daun pisang yang dibentuk unik masih menjadi favorit dalam penyajian makanan khas daerah.

Tren terkini menunjukkan bahwa garnish juga mulai mengarah ke bahan-bahan yang lebih sehat dan ramah lingkungan.

garnish: sentuhan akhir yang menjadi daya tarik utama dalam dunia kuliner                            unik, koranpalpos.com - dalam dunia kuliner modern, istilah garnish atau hiasan makanan tidak lagi dianggap sebagai pelengkap semata.
kini, garnish telah menjelma menjadi elemen penting dalam penyajian makanan tidak hanya untuk menambah estetika tetapi juga meningkatkan selera makan dan pengalaman bersantap secara keseluruhan.garnish adalah komponen tambahan yang biasanya diletakkan di atas atau di sekitar hidangan utama dengan tujuan mempercantik tampilan.
bahan garnish dapat berupa sayuran segar, buah, rempah bahkan elemen dekoratif seperti edible flower atau daun microgreen.
baca juga:bunga melati: aksesori menarik dan bermakna untuk calon mempelai
baca juga:tips aman ajak anak berlibur dengan kendaraan pribadi
dalam praktiknya, garnish juga sering memiliki fungsi ganda yakni menambah cita rasa dan aroma pada hidangan.dalam dunia perhotelan dan restoran fine dining, garnish bahkan menjadi tolok ukur profesionalisme dapur.
garnish yang asal-asalan atau tidak menyatu dengan hidangan bisa dinilai sebagai kekurangan dalam penyajian.
karena itu, banyak koki yang meluangkan waktu khusus untuk mempelajari teknik garnish mulai dari carving buah dan sayur hingga memadukan warna agar serasi dengan makanan utama.
baca juga:oppo find n5 resmi meluncur: ponsel lipat tertipis dunia dengan fitur flagship terdepan di 2025
baca juga:kekayaan budaya indonesia: warisan nusantara yang menduniasalah satu contoh garnish populer adalah daun peterseli yang biasa digunakan di berbagai masakan barat.
sementara di asia, irisan cabai, daun ketumbar atau jeruk limau sering menjadi pilihan karena tidak hanya memperindah tetapi juga menambah aroma segar.
di indonesia sendiri, garnish tradisional seperti tomat ukir, wortel spiral atau daun pisang yang dibentuk unik masih menjadi favorit dalam penyajian makanan khas daerah.tren terkini menunjukkan bahwa garnish juga mulai mengarah ke bahan-bahan yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
baca juga:inilah 5 kota terbersih di indonesia tahun 2025 : ternyata juaranya palembang ! 
baca juga:5 jenis sapi yang paling dicari untuk kurban di indonesia : berikut daftar lengkap kisaran harga !
banyak restoran kini menghindari penggunaan garnish yang tidak bisa dimakan (non-edible garnish) dan lebih memilih bahan alami yang benar-benar bisa dikonsumsi.
hal ini sesuai dengan kesadaran konsumen yang semakin tinggi terhadap keberlanjutan dan kesehatan.media sosial juga berperan besar dalam meningkatkan popularitas garnish.
platform seperti instagram dan tiktok dipenuhi dengan konten visual makanan yang menawan dan garnish memainkan peran utama dalam menciptakan kesan pertama yang mengesankan.
baca juga:ruku ruku: tradisi unik dari palembang yang memiliki makna mendalam
baca juga:daftar 10 kabupaten dan kota paling tajir di sumatera selatan 2025 : siapa paling boros ?
tidak jarang, makanan viral di media sosial dipicu oleh kreativitas dalam penyajian garnish-nya.meski demikian, tidak semua garnish cocok untuk semua hidangan.
keseimbangan rasa, warna dan tekstur harus tetap diperhatikan agar garnish tidak justru mengganggu kenikmatan makanan utama.
kunci utamanya adalah proporsionalitas dan keharmonisan.
baca juga:siraman adat sunda tradisi sakral menjelang hari bahagia
baca juga:daun pisang, warisan alam yang serbaguna dan ramah lingkungandengan perkembangan dunia kuliner yang semakin pesat, garnish bukan lagi sekadar “hiasan”.
ia kini menjadi bagian integral dari seni memasak yang mempertemukan keindahan visual, kelezatan rasa dan pengalaman multisensori yang memikat.
dalam setiap piring yang tersaji garnish berbicara dalam bahasa keindahan yang bisa dirasakan sebelum suapan pertama pun dimulai.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 6 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan