Membedah Sejarah Suzuki Jimny dan Katana: Dua Ikon Tangguh dari Era 80-an !

Sejarah Suzuki Jimny dan Katana di Indonesia-Foto : Dokumen Palpos-
SJ413: Dilengkapi mesin 1.300 cc (G13B), lebih bertenaga dan sering ditemukan pada Jimny Samurai.
Katana: Secara umum mengadopsi sasis SJ410, namun hanya berpenggerak 4x2 dan dirancang sebagai kendaraan hemat dengan tampilan tangguh.
Dari sisi eksterior dan interior, Jimny dan Katana memang sangat mirip.
Namun dari segi performa dan fungsionalitas, perbedaan sistem penggerak dan mesin membuat keduanya menempati segmen yang berbeda.
Jimny lebih cocok untuk kebutuhan medan berat dan petualangan, sedangkan Katana lebih ideal untuk penggunaan harian di kota.
Tidak hanya model short wheelbase (SWB), Suzuki juga menghadirkan varian long wheelbase (LWB) untuk pasar yang membutuhkan ruang lebih lega.
Salah satu contohnya adalah Katana Long, yang sempat menjadi mobil populer di pedesaan maupun kalangan pelaku usaha kecil.
Jimny Long dan Katana Long menjadi pilihan menarik karena tetap mempertahankan ketangguhan sasis ladder frame.
Namun menawarkan kenyamanan ekstra berkat ruang kabin tambahan. Kombinasi ini membuatnya digemari baik oleh keluarga maupun pelaku modifikasi campervan.
Hingga hari ini, Suzuki Jimny dan Katana masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia.
Berbagai komunitas aktif tumbuh di seluruh penjuru negeri, mulai dari Sumatera, Jawa, hingga Kalimantan.
Tak sedikit yang melakukan restorasi total, bahkan melakukan swap engine atau konversi 4x2 ke 4x4 demi meningkatkan performa.
Bagi sebagian pecinta mobil klasik, memiliki Jimny atau Katana bukan hanya soal mobilitas, tapi soal gaya hidup dan nostalgia.
Kendaraan ini tak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tapi juga menjadi simbol petualangan, kebebasan, dan kreativitas dalam modifikasi.
Suzuki Jimny dan Katana adalah dua ikon otomotif yang membentuk sejarah panjang mobil kompak di Indonesia.