682.527 Warga OKU Timur Telah Terdaftar di Program JKN BPJS Kesehatan

Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah menerima audensi BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih. -Foto : Ardie-
BACA JUGA:Peringati Harkitnas, Kajari Lubuklinggau Serukan Semangat Nasionalisme dan Kebersamaan
Salah satu indikator penting adalah tingkat keaktifan peserta, terutama peserta yang masuk dalam kategori segmen mandiri atau bukan penerima bantuan iuran (PBIN).
“Partisipasi masyarakat dalam membayar iuran secara rutin akan menjaga keberlangsungan program ini. Karena sistem JKN adalah gotong royong, di mana yang sehat membantu yang sakit. Jika semua pihak terlibat aktif, maka kualitas pelayanan bisa terus ditingkatkan,” tuturnya.
Dengan capaian hampir menyentuh target nasional, Kabupaten OKU Timur dinilai memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu daerah percontohan dalam implementasi Program JKN di Sumatera Selatan.
Terlebih dengan dukungan forum lintas sektor, sumber daya medis yang ditingkatkan, serta semangat kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat.
BPJS Kesehatan menargetkan seluruh penduduk Indonesia terlindungi jaminan kesehatan pada 2026 mendatang.
Untuk itu, semua pihak diharapkan terus menjaga komitmen, memperkuat koordinasi, dan melakukan inovasi pelayanan guna menjamin kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.
Pencapaian Kabupaten OKU Timur yang berhasil mendaftarkan lebih dari 682 ribu jiwa dalam Program JKN menjadi bukti nyata bahwa sistem jaminan kesehatan nasional dapat berjalan optimal jika didukung oleh kolaborasi semua elemen.
Ke depan, tantangan bukan hanya soal cakupan kepesertaan, tetapi juga pada peningkatan kualitas layanan, efisiensi, dan kepuasan peserta.
Dengan terus bergerak maju, OKU Timur menegaskan dirinya sebagai salah satu kabupaten yang serius dalam memastikan hak dasar warganya atas layanan kesehatan yang bermutu dan merata.