Muhaimin Kritik Hilirisasi Tambang, Gibran Soal RUU Masyarakat Adat
Capres Ganjar Pranowo dan Wapres Muhaimin Iskandar-Foto: Istimewa-
JAKARTA - Calon Wakil Presiden RI Muhaimin Iskandar melontar kritik terhadap pelaksanaan program hilirisasi tambang yang "ugal-ugalan" karena merusak lingkungan dan tak memberikan manfaat signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.
Muhaimin mengemukakan hal itu ketika menanggapi pernyataan Calon Wakil Presiden RI Mahfud Md.
Mengenai penanggulangan praktik tambang ilegal untuk mewujudkan keberlanjutan sumber daya alam (SDA) pada debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta, Minggu malam.
"Selain yang disampaikan Pak Mahfud, salah satunya memperhatikan adalah data SDM (sumber daya manusia), itu ada 2.500 tambang ilegal, sementara tambang yang legal saja tidak membawa kesejahteraan," ujar Muhaimin.
BACA JUGA:Jelas ! Maruarar Sirait Nyatakan Dukung Prabowo-Gibran
BACA JUGA:Supriono Ungkap Keseriusan Pemerintah Memajukan Sektor Ekonomi Kreatif dan UMKM
Muhaimin mengatakan bahwa saat ini masyarakat dapat menyaksikan dalam penambangan dan bisnis tambang Indonesia, hilirisasi dilakukan ugal-ugalan, merusak lingkungan, dan adanya kecelakaan kerja serta tenaga asing mendominasi.
Di sisi, Muhaimin mengemukakan bahwa perkembangan hilirisasi maupun tambang tidak signifikan dengan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Misalnya, di Sulawesi Tengah, pertumbuhan ekonomi sampai sekarang bisa 13 persen, yang menurutnya tinggi sekali. Akan tetapi, rakyatnya tetap miskin dan tidak bisa menikmati hilirisasi.
"Apa yang mau kita lakukan sementara tambang ilegal juga terus berlangsung," ujar Muhaimin.
BACA JUGA:Round Up Hari Ke-51, Komitmen Paslon Dalam Penguatan Antikorupsi
BACA JUGA:Enam Program AMIN untuk Kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan
Sementara, calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan mendorong pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Hukum Adat agar terciptanya lingkungan masyarakat yang lebih berkeadilan.
“RUU Masyarakat Hukum Adat akan didorong agar lebih berkeadilan,” ucap pasangan Prabowo Subianto itu saat sesi pemaparan visi, misi, dan program di debat keempat yang digelar KPU RI di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu.