Tinjau Lokasi Pemindahan Pasar Subuh H Arlan: Harus Pindah Kuangkat Kalau Tidak Pindah!

Wako Prabumulih H Arlan saat memberikan arahan kepada para pedagang yang akan direlokasi-foto:dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM - Menjelang pelaksanaan pemindahan pedagang pasar subuh atau pedagang kaki lima (PKL) dari Jalan Jendral Sudirman (Jendsu) Prabumulih, Walikota Prabumulih, H Arlan, bersama Wakil Walikota, Franky Nasril SKom MM, melakukan tinjauan lapangan di lokasi eks Polsek Prabumulih Timur pada Jumat pagi, 16 Mei 2025. 

Dalam tinjauan tersebut, H Arlan dan Franky Nasril berjalan di sekitar lokasi eks Polsek Prabumulih Timur.

Mereka melihat langsung situasi dan kondisi tempat yang disiapkan untuk para pedagang.

BACA JUGA:Empat SMA Favorit di OKU Sosialisasikan Jalur PPDB 2025: Ini Rincian Kuota dan Jadwal Lengkapnya

BACA JUGA:Kejari OKU Hentikan Perkara Pencurian Dengan Restorative Justice

Terdapat beberapa petak yang telah ditentukan untuk menampung para pedagang yang sebelumnya berjualan di Jendsu.

Di sela-sela kegiatan peninjauan, H Arlan mendengarkan keluhan dari beberapa pedagang yang hadir. Salah satu pedagang mengungkapkan kekhawatirannya mengenai ukuran petakan yang disediakan.

"Kami ni barangnye banyak pak, kalu dienjok tempat sempit cak ini mak mane pak," tanya seorang pedagang yang merasa tempat yang disediakan tidak memadai untuk dagangannya.

BACA JUGA:Lepas Kontingan Taekwondo Club Kejaksaan : Ini Pesan Kajari OKU !

BACA JUGA:Cegah Pelanggaran Anggota, Polres Muba Tes Urine Mendadak

Menanggapi hal ini, H Arlan langsung memberikan arahan meminta para pedagang untuk membawa meja atau lapak mereka ke lokasi yang telah disiapkan.

"Makanye aku minta bawelah dulu ape namenye meja make pacak diatur, kagek kan tinggal geser bae," ujarnya. 

H Arlan menegaskan bahwa pihaknya telah memiliki data mengenai jumlah pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Jendral Sudirman.

BACA JUGA:Gudang Kopi di Ogan Ilir Hangus Terbakar : Kerugian Capai Rp100 Juta

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan