Komitmen Sinergi Kejati Sumsel Dampingi PTPN I Regional 7

Komitmen Sinergi, Kejati Sumsel Dampingi PTPN I Regional 7-foto:dokumen palpos-
BACA JUGA:Sinergi untuk Kesehatan: Kerjasama Pemdes Prambatan & Perusahaan Pengadaan Ambulance
Kami akan asistensi dan dampingi supaya tidak menimbulkan ekses hukum di kemudian hari,” kata Kejati peraih Penghargaan Jaksa Terbaik Nasional saat menjabat Kajari Waikabubak, Nusa Tenggara Timur tahun 2016 itu.
Yulianto menambahkan, sebagai lembaga hukum negara, Kejati Sumsel juga memiliki kewajiban untuk ikut menjaga aset negara yang pengelolaannya diserahkan kepada PTPN I Regional 7.
Ia mengakui, iklim hukum dan tatanan sosial politik negara yang berubah memancing gangguan terhadap berbagai aset ekonomi negara. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk mendukung setiap langkah konstruktif yang dilakukan oleh lembaga ekonomi negara seperti PTPN.
Kepada Kajati Yulianto, Tuhu Bangun menyampaikan apresiasinya atas asistensi dan pendampingan Kejati Sumsel kepada PTPN I Regional 7 selama ini.
Ia mengatakan, komitmen dua lembaga negara itu telah berlangsung lama dan tertuang dalam naskah kerjasama.
“Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Kejati Sumsel yang selama ini menjadi konsultan hukum kami, yang memberikan asistensi dan pendampingan kepada kami. Dengan pendampingan yang intensif kami bisa menjalankan operasional perusahaan berjalan baik dan percaya diri. Dengan demikian, kami bisa menerapkan prinsip-prinsip GCG (good corporate governance) dengan baik,” kata Tuhu Bangun.
Dalam diskusi yang berlangsung hangat, Tuhu Bangun juga melaporkan beberapa catatan kontribusi PTPN I Regional 7 dan kondisi terkini.
Ia menyebut, proyek strategis nasional (PSN) pembangunan jalan tol Trans Sumatera yang melintasi Provinsi Lampung dan Sumsel menggunakan lahan milik PTPN I Regional 7 pada beberapa ruas.
Demikian juga jaringan transmisi listrik tegangan tinggi yang terpasang di kebun PTPN I Regional 7.
“Kebetulan beberapa lahan kami dilintasi PSN Jalan Tol Trans Sumatera, baik di Lampung maupun di Sumsel. Sebagai BUMN, kami menyambut baik PSN itu dan selalu dijadikan lokasi groundbreaking karena paling cepat proses negosiasi pembebasan lahannya,” kata Tuhu Bangun.
Tuhu Bangun juga melaporkan satu program transformasi bisnis yang sedang berlangsung di PTPN III Holding sebagai induk perusahaan.
Yakni, restrukturisasi organaisasi dengan penggabungan 14 PTPN menjadi tiga entitas yang saat ini sebagai Subholding.
Tiga subholding itu adalah PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) yang fokus ke komoditas gula, PTPN IV Palm Co fokus ke komoditas kelapa sawit, dan PTPN I Supporting Co dengan komoditas karet, teh, kakao, kopi, dan rupa-rupa bisnis lainnya.
“Kami tergabung ke dalam Subholding Supprting Co.