Diskannak OKU Timur Pastikan Stok Hewan Kurban Melimpah

Petugas Dinas Peternakan OKU melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban menjelang Idul Adha tahun 2024. -Foto : Ardie-
KORANPALPOS.COM - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) memastikan bahwa persediaan hewan kurban di daerah tersebut dalam kondisi aman dan melimpah.
Dengan proyeksi kebutuhan sekitar 4.770 ekor hewan kurban pada musim Idul Adha tahun ini, OKU Timur tercatat memiliki stok mencapai 26.692 ekor hewan kurban yang tersebar di berbagai kecamatan.
Artinya, persediaan tidak hanya mencukupi kebutuhan lokal, tetapi bahkan mampu membantu memenuhi permintaan dari kabupaten/kota lain di Sumatera Selatan.
“Dapat kami pastikan stok hewan kurban di OKU Timur mencukupi kebutuhan masyarakat untuk Idul Adha tahun ini,” kata Yuniharyanto, Kepala Diskannak OKU Timur saat diwawancarai di Martapura, Selasa (13/5).
BACA JUGA:Satu WBP Lapas Sekayu Terima Remisi Waisak
BACA JUGA:Sinergi Polri Panen Jagung Perdana dari Eks Lahan Tambang
Dengan demikian, ketersediaan hewan kurban di OKU Timur melampaui permintaan, dengan kelebihan stok yang cukup signifikan.
Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa sektor peternakan di wilayah ini berada dalam kondisi sehat dan produktif.
“Bahkan, persediaan yang ada ini dapat membantu memenuhi kebutuhan hewan kurban bagi daerah lainnya di Sumsel,” imbuh Yuniharyanto.
OKU Timur dikenal sebagai salah satu daerah penopang produksi peternakan di Sumatera Selatan, terutama untuk jenis ternak kecil seperti kambing dan domba. Dengan potensi lahan yang luas, kondisi alam yang mendukung, dan para peternak yang aktif, wilayah ini kerap menjadi pemasok hewan kurban ke daerah lain, termasuk Palembang, OKI, Prabumulih, dan sekitarnya.
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Tingkatkan Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis Pasca Insiden Keracunan di PALI
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Tingkatkan Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis Pasca Insiden Keracunan di PALI
Menurut Yuniharyanto, pihaknya juga mencatat adanya peningkatan permintaan dari luar daerah, terutama menjelang Idul Adha, yang biasanya dibarengi dengan lonjakan harga pasar.
“Saat ini, permintaan dari luar mulai masuk, terutama dari pengepul yang biasa memasok ke kota-kota besar. Karena itu, kita juga menjaga agar pasokan lokal tetap aman,” ujarnya.