Jukung MS Doa Ibu Terbakar di Sungai Musi : 7 Awak Selamat, Begini Kronologi Lengkapnya !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Sabtu , 10 May 2025 - 15:22

Kejadian naas menimpa sebuah kapal jukung Motor Sungai (MS) bernama Doa Ibu yang terbakar hebat di perairan Sungai Musi, Kota Palembang, Jumat sore (9/5)-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Kejadian naas menimpa sebuah kapal jukung Motor Sungai (MS) bernama Doa Ibu yang terbakar hebat di perairan Sungai Musi, Kota Palembang, Jumat sore 9 Mei 2025.

Peristiwa ini terjadi saat kapal sedang bersandar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, sekitar pukul 16.30 WIB.

Berdasarkan laporan awal dari Kasat Polair Polrestabes Palembang AKBP Yudha Setiawan kepada Kapolrestabes Kombes Pol Harryo Sugihartono, kejadian bermula ketika salah satu awak kapal, Ebit, mencoba menyalakan mesin pompa air di atas kapal.

Diduga kuat, muncul percikan api yang kemudian menyambar bahan bakar minyak (BBM) yang tersimpan di kapal. Api langsung membesar dan memicu ledakan hebat.

“Untuk TKP di perairan Sungai Musi, tepatnya di SPBB 2725503 wilayah 3-4 Ulu,” jelas AKBP Yudha.

Ledakan tersebut membuat kapal terbakar hebat hingga akhirnya tenggelam dan hanyut dibawa arus Sungai Musi.

Muatan kapal yang terdiri dari sembako, elpiji, dan BBM ikut tenggelam bersama bangkai kapal.

Sisa-sisa badan kapal kemudian ditemukan tersangkut di kawasan 1 Ilir, tepatnya di dekat Musala Abadan.

Sempat dilaporkan empat orang lainnya hilang pasca-ledakan, yaitu Sar, Mail, Sukri, dan Ebit.

jukung ms doa ibu terbakar di sungai musi : 7 awak selamat, begini kronologi lengkapnya !                             koranpalpos.com - kejadian naas menimpa sebuah kapal jukung motor sungai (ms) bernama doa ibu yang terbakar hebat di perairan sungai musi, kota palembang, jumat sore 9 mei 2025.
peristiwa ini terjadi saat kapal sedang bersandar di stasiun pengisian bahan bakar bunker (spbb) 3-4 ulu, kecamatan seberang ulu i, sekitar pukul 16.30 wib.
berdasarkan laporan awal dari kasat polair polrestabes palembang akbp yudha setiawan kepada kapolrestabes kombes pol harryo sugihartono, kejadian bermula ketika salah satu awak kapal, ebit, mencoba menyalakan mesin pompa air di atas kapal.
baca juga:pengedar narkoba ditangkap di perlintasan rel muara enim
baca juga:terekam cctv, seorang spesialis curat diringkus tekab polres prabumulih
diduga kuat, muncul percikan api yang kemudian menyambar bahan bakar minyak (bbm) yang tersimpan di kapal. api langsung membesar dan memicu ledakan hebat.
“untuk tkp di perairan sungai musi, tepatnya di spbb 2725503 wilayah 3-4 ulu,” jelas akbp yudha.
ledakan tersebut membuat kapal terbakar hebat hingga akhirnya tenggelam dan hanyut dibawa arus sungai musi.
baca juga:satu tahun buron : anang pelaku pencurian trafo pln di prabumulih ditangkap !
baca juga:pria asal lampung ditemukan meninggal dunia di warung makan oki, ini dugaan penyebabnya
muatan kapal yang terdiri dari sembako, elpiji, dan bbm ikut tenggelam bersama bangkai kapal.
sisa-sisa badan kapal kemudian ditemukan tersangkut di kawasan 1 ilir, tepatnya di dekat musala abadan.
sempat dilaporkan empat orang lainnya hilang pasca-ledakan, yaitu sar, mail, sukri, dan ebit.
baca juga:kerusuhan pecah di lapas narkotika muara beliti sumatera selatan : diduga dipicu penolakan razia !
baca juga:dpo 8 bulan setelah gasak rumah polisi, bombom akhirnya susul teman ke penjara 
namun, dalam pembaruan informasi yang disampaikan oleh taufan dari basarnas palembang pada jumat malam, seluruh awak kapal telah ditemukan dalam kondisi selamat.
“total ada 7 orang di kapal, terdiri dari 2 nakhoda dan 5 abk. tiga dirawat di rs ak gani, sedangkan empat lainnya dibawa ke rs muhammadiyah,” ujar taufan.
arus lalu lintas perairan sungai musi, kota palembang, sumatera selatan, kembali normal setelah tragedi ledakan yang melibatkan sebuah kapal jukung pada jumat (9/5) sekitar pukul 16:40 wib.
baca juga:polisi ungkap praktik pengoplosan bbm subsidi solar di muara enim
baca juga:polisi beber motif remaja 18 tahun tega bunuh janda pemilik warung di palembang : ternyata dilatari ini !
kejadian ini sempat mengganggu aktivitas pelayaran di sungai terbesar di sumatera selatan ini, namun kini keadaan telah kembali aman dan terkendali.
ucok, seorang warga yang tinggal di kawasan tepi sungai musi, tepatnya di kawasan i ilir palembang, menjelaskan bahwa sisa-sisa puing kapal telah dibersihkan pada pagi hari setelah kejadian.
"pagi ini sisa ledakan kapal itu sudah dibersihkan, hanya tersisa bekas atap kapal yang terbuat dari kayu, dan kapal-kapal serta perahu sudah melintas normal di sungai musi," ujarnya saat diwawancarai pada sabtu pagi.
ucok menceritakan bahwa kapal jukung yang meledak itu sebelumnya berada di kawasan 5 ulu palembang dan hanyut menuju kawasan i ilir, sehingga puing-puing kapal sempat menghambat jalur pelayaran.
"puing-puingnya berada di tengah-tengah sungai dan sempat menghambat kapal lain yang hendak melintas, namun saat penanganannya puing-puing tersebut diseret ke pinggir sungai agar tidak menghalangi proses evakuasi," kata ucok.
kepala kantor sar palembang, raymond konstantin, menjelaskan bahwa pihaknya menerima informasi mengenai ledakan tersebut pada jumat (8/5) sekitar pukul 18:15 wib.
menindaklanjuti laporan itu, raymond segera mengirimkan satu tim rescue yang berjumlah tujuh orang dengan peralatan lengkap untuk menuju lokasi kejadian dan melakukan pencarian korban.
kronologi kejadian berawal ketika kapal jukung bermuatan sembako, gas elpiji, dan tiga unit kendaraan bermotor itu hendak berlayar dari palembang menuju karang agung.
sebelum berlayar, kapal tersebut mengisi bahan bakar di spbb 3-4 ulu, kecamatan seberang ulu i palembang.
namun, saat pengisian bbm berlangsung, tiba-tiba kapal meledak.
saat ini, penyebab ledakan tersebut masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.
kapal jukung yang meledak tersebut bernama do'a ibu dan mengangkut tujuh orang, terdiri dari dua orang nahkoda dan lima orang anak buah kapal (abk).
berikut adalah identitas korban yang terlibat dalam insiden tersebut: hamka, reka, hasbi, ismail, sukri, syafudin, dan ebit (nakhoda).
raymond menambahkan bahwa dari hasil pemeriksaan di rumah sakit, tiga korban dinyatakan rawat jalan, sementara empat lainnya harus menjalani perawatan intensif karena mengalami luka yang cukup serius.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 11 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan