5 Fakta Unik Honda Jazz Tetap Jadi Primadona Hatchback di 2025 : Harga Stabil dan Mesin Tangguh !

Honda Jazz tetap menjadi pilihan utama di segmen hatchback-Foto : Dokumen Palpos-
4. Masih Populer di Pasar Mobil Bekas
Kepopuleran Honda Jazz tak hanya terlihat di showroom, tapi juga di pasar mobil bekas.
Jazz menjadi salah satu model yang paling dicari karena reputasinya yang awet dan mudah dirawat.
Banyak bengkel umum dan spesialis yang paham menangani Jazz, ditambah lagi suku cadangnya tersedia luas di pasar.
Menurut data dari berbagai situs jual-beli mobil bekas, harga Honda Jazz pada awal 2025 berkisar antara Rp215 juta hingga Rp240 juta, tergantung tahun dan kondisi kendaraan.
Harga tersebut terbilang tinggi, namun tetap rasional mengingat daya tahan dan nilai jual kembalinya yang baik.
5. Investasi yang Stabil dan Menguntungkan
Berbeda dengan beberapa hatchback lain yang mengalami depresiasi harga signifikan setelah 3–5 tahun, Honda Jazz cenderung memiliki nilai jual kembali yang stabil.
Hal ini menjadikannya tidak hanya sebagai kendaraan harian, tapi juga bentuk investasi yang cukup menjanjikan.
Bahkan, di beberapa wilayah, harga Jazz bekas generasi terakhir (GK5) bisa naik jika kondisi unit masih orisinil dan kilometernya rendah. Ini menunjukkan kepercayaan pasar terhadap kualitas dan daya tahan mobil tersebut masih sangat tinggi.
Secara global, generasi keempat Honda Jazz (dikenal juga sebagai Honda Fit) pertama kali meluncur pada 2019 dan mendapat penyegaran di tahun 2022.
Di pasar seperti Jepang dan Eropa, Jazz hadir dalam versi hybrid dan memiliki desain unik ala minivan. Namun, pasar Indonesia tidak menyambut positif model anyar tersebut.
Alhasil, Honda Prospect Motor (HPM) memutuskan untuk menghentikan produksi Jazz dan menggantikannya dengan Honda City Hatchback yang lebih agresif secara tampilan.
Meski begitu, konsumen Indonesia tetap loyal terhadap model Jazz generasi sebelumnya.
Sementara itu, di Tiongkok, Jazz (Fit) masih diproduksi oleh GAC-Honda dengan mesin bensin 1.5L i-VTEC naturally aspirated yang menghasilkan 122 hp, lebih besar 6 hp dibandingkan versi Jepang.