Siraman Adat Sunda Tradisi Sakral Menjelang Hari Bahagia

Percikan air bunga membawa doa dan restu. Siraman adat Sunda, simbol penyucian diri menjelang kehidupan baru-foto:Istimewa-
Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal dan mencegah kepunahan tradisi yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Siraman adat Sunda bukan sekadar ritual menjelang pernikahan, melainkan perwujudan dari nilai-nilai budaya, spiritual, dan sosial yang melekat dalam masyarakat.
Melalui air, doa, dan restu keluarga, prosesi ini mengajarkan tentang kesucian niat, persiapan menuju kehidupan baru, dan pentingnya menjaga warisan budaya.
Dalam balutan aroma bunga dan suasana haru, siraman menjadi lambang awal perjalanan cinta yang penuh berkah. Dan bagi mereka yang menjalaninya, tradisi ini akan selalu menjadi kenangan yang tak terlupakan.*