Kapan Banjir Pergi Jauh dari Kota Palembang ?
Banjir masih kerap menggenangi kota Palembang ketika turun hujan deras--
Sejak tahun 2018, Dinas PUPR Kota Palembang telah memastikan pemeliharaan kolam retensi, aliran anak Sungai Musi, dan drainase di setiap pemukiman warga agar bersih dari sampah, sehingga aliran sungai tidak tersumbat dan menyebabkan genangan banjir.
Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas PUPR Palembang, RA Marlina, menyatakan bahwa pihaknya bersama petugas pendekar Sungai Musi terus bekerja tanpa mengenal kondisi guna mengatasi permasalahan sampah dan banjir di Kota Palembang.
BACA JUGA:Sumsel Terkepung Banjir, Satu Warga Meninggal !
BACA JUGA:Viral ! Diduga Oknum Guru SDN di Prabumulih Paksa Siswa Berinfak
Upaya antisipasi seperti pembangunan kolam retensi, talud atau tanggul, dan penggunaan pompa pengendali air di beberapa titik kecamatan, dilakukan untuk mengurangi dampak banjir saat hujan deras.
Normalisasi dan pemeliharaan sungai, saluran, kolam retensi, dan pompa pengendali banjir menjadi bagian dari strategi pencegahan.
Pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di kawasan kota, komunal, maupun individual terus dilakukan untuk memastikan kelancaran aliran air, terutama saat cuaca hujan.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir dan meningkatkan ketahanan Kota Palembang terhadap kondisi cuaca ekstrem, memberikan perlindungan lebih baik bagi warganya, dan memastikan keberlanjutan pembangunan kota.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana suatu daerah atau daratan terendam karena volume air yang meningkat.
Meskipun banyak faktor yang menjadi penyebab banjir, hujan tetap menjadi faktor utama.
Sejak memasuki musim hujan tahun ini, wilayah Sumatera Selatan, termasuk Kota Palembang, telah menerima curah hujan yang cukup merata.
Meskipun pada dasarian II Oktober 2022 curah hujan masih dalam kategori rendah, namun tetap harus diwaspadai.
Hujan lebat dengan durasi yang cukup lama dapat menyebabkan banjir di sejumlah kawasan permukiman di Kota Palembang.
Hujan lebat di Kota Palembang mengakibatkan drainase, kolam retensi, dan anak Sungai Musi meluap, menggenangi beberapa lokasi permukiman penduduk serta ruas jalan protokol.
Beberapa kawasan yang tergenang antara lain Sekip Bendung, Demang Lebar Daun, Dwikora, Jalan Simanjuntak, dan Rawa Sari belakang kampus lama UIN Raden Fattah Palembang.