Tempe Goreng: Camilan Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Gempuran Makanan Modern

Gurih, renyah, dan penuh nostalgia-foto:instagram@titinsn06-

BACA JUGA:Mie Ayam: Hidangan Legendaris Khas Indonesia yang Tak Lekang oleh Waktu

Meskipun secara umum tempe goreng hanya terdiri dari tempe yang dipotong-potong dan digoreng, namun setiap daerah di Indonesia punya versi uniknya masing-masing.

Di Jawa Tengah, tempe goreng biasanya direndam dalam air bumbu rempah seperti bawang putih, ketumbar, dan garam sebelum digoreng.

Di daerah lain seperti Sunda, tempe goreng kerap disajikan tipis dan sangat renyah, cocok sebagai pelengkap lalapan.

Ada pula variasi tempe mendoan – sejenis tempe goreng setengah matang dari Banyumas – yang kini semakin populer hingga ke kota-kota besar.

Disajikan panas-panas dengan sambal kecap atau cabai rawit, mendoan menjadi sajian favorit di banyak kafe dan restoran.

Keunikan tempe goreng tidak hanya menarik perhatian masyarakat lokal, tetapi juga mulai dilirik oleh dunia internasional.

Banyak turis asing yang mencicipi tempe goreng saat berkunjung ke Indonesia menyatakan kekagumannya terhadap rasa dan tekstur makanan ini.

Bahkan, sejumlah restoran vegan di luar negeri, seperti di Australia, Belanda, dan Amerika Serikat, telah memasukkan tempe ke dalam menu mereka karena dinilai sebagai alternatif daging yang sehat dan ramah lingkungan.

“Tempe itu seperti hidden gem dari Asia Tenggara. Ketika digoreng, rasanya seperti perpaduan antara kacang dan jamur. Sangat cocok untuk menu vegetarian,” ujar Lauren, seorang food blogger asal New York yang sempat berkunjung ke Bali.

Tak bisa dipungkiri, tempe goreng juga membuka peluang ekonomi bagi banyak pelaku usaha kecil.

Dari penjual gorengan keliling hingga pengusaha katering, tempe goreng kerap menjadi menu andalan karena bahan bakunya mudah didapat dan proses pengolahannya tidak rumit.

“Saya bisa menjual hingga 300 potong tempe goreng setiap hari. Modalnya kecil, tapi keuntungannya lumayan,” ujar Pak Darto, pedagang gorengan di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Tempe juga menjadi bahan baku favorit dalam program pemberdayaan UMKM di bidang kuliner.

Dengan sedikit inovasi, tempe goreng kini hadir dalam berbagai bentuk seperti tempe goreng crispy, tempe katsu, bahkan tempe chips yang dikemas modern dan dipasarkan secara online.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan