Tempe Goreng: Camilan Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Gempuran Makanan Modern

Gurih, renyah, dan penuh nostalgia-foto:instagram@titinsn06-
Meski popularitasnya terus bertahan, tempe goreng menghadapi tantangan di masa depan.
Salah satunya adalah ketersediaan bahan baku kedelai yang sebagian besar masih diimpor.
Fluktuasi harga kedelai di pasar global berpotensi mempengaruhi harga tempe dan produk turunannya.
Pemerintah pun tengah mendorong budidaya kedelai lokal agar industri tempe di Indonesia tetap berkelanjutan.
“Kita ingin tempe tetap menjadi identitas bangsa, bukan hanya dari sisi budaya, tetapi juga dari sisi ketahanan pangan,” kata Menteri Pertanian dalam pernyataan resminya.
Tempe goreng bukan sekadar makanan, tetapi warisan budaya kuliner yang merepresentasikan kehangatan dan kesederhanaan masyarakat Indonesia.
Dengan rasanya yang khas, harga terjangkau, dan nilai gizi yang tinggi, tempe goreng telah membuktikan diri sebagai camilan sejuta umat yang tetap eksis dan relevan hingga kini.*