Lestarikan Dulmuluk melalui Sepekan Workshop

Sepekan workshop yang dihelat Yayasan Dinda Bestari mengadakan workshop teater tradisional Dulmuluk. Foto:Ist--
PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Sepekan workshop yang dihelat Yayasan Dinda Bestari mengadakan workshop teater tradisional Dulmuluk pada Selasa (6/5).
“Pada hari kedua sepekan workshop, kita mengadakan workshop teater tradisional Dulmuluk dengan Pemateri Randi Putra Ramadan selaku praktisi dulmuluk yang handal dan Nugroho Notosutanto Arhon Dhoni selaku dosen prodi seni pertunjukan UPGRI Palembang”, kata Nurdin di sela-sela kegiatan.
Menurut Nurdin, founder Yayasan Dinda Bestari, Dulmuluk adalah istilah teater tradisional yang terbentuk di Palembang yang sudah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada tahun 2013 yang harus dilestarikan.
“Umumnya generasi muda tidak mengenali bagaimana bentuk teater Dulmuluk, sementara upaya pelestarian melalui workshop seperti ini masih belum benyak dilakukan,” jelas Nurdin.
BACA JUGA:Palembang Tuan Rumah Swarna Songket Nusantara
BACA JUGA:Buka Jalur SPMB pada 9-14 Mei 2025
Sementara itu, Randi Putra Ramadhan, pelaku kawakan teater Dulmuluk yang menjadi pemateri dalam kegiatan ini mengatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat baik untuk pengenalan.
“Selaku pelaku Dulmuluk tentu kami sangat senang dengan kegiatan workshop yang dilakukan oleh Yayasan Dinda Bestari ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pelestarian Dulmuluk. Setidaknya, dapat mengenalkan Dulmuluk kepada generasi muda agar tidak menjadi asing ditelinga mereka,” kata Randi.
Selain Randi, workshop ini mendapat tanggapan pula dari peserta Deki, seorang siswa dari SMP Negeri 8 Palembang.
“Selama ini kami hanya mendengar adanya teater Dulmuluk sebagai teater khas dari Sumatera Selatan, tetapi bagaimana bentuknya kami tidak tahu. Berkat workshop hari ini, kami menjadi lebih mengenal bagaimana bentuk teater Dulmuluk sebenarnya” ujar Deki.
BACA JUGA:Wamendagri Ajak Wali Kota Optimalkan Peran Anak Muda
BACA JUGA:Kalidoni dan Sako Jadi WIlayah Terbanyak Terdampak Air Mati di 7 Kecamatan Palembang Hari Ini
Workshop diikuti 140 orang siswa/i SD SMP/ MTs SMA/MA/SMK beserta guru seni budayanya se Kota Palembang.
Kegiatan yang didukung oleh program Dana Indonesiana kerja sama dengan LPDP dan Kementerian Kebudayan ini, sebagaimana disampaikan oleh Nurdin, digelar selama empat hari yakni dari tanggal 5 hingga 8 Mei 2025.