Polisi Beber Motif Remaja 18 Tahun Tega Bunuh Janda Pemilik Warung di Palembang : Ternyata Dilatari Ini !

Tersangka RM diamankan di Mapolsek Sukarami Palembang-Foto : Dokumen Palpos-
BACA JUGA:Polsek Sungai Menang OKI Ungkap Kasus Penembakan Maut di Desa Gajah Mati
Korban yang sudah mengenal pelaku rupanya menolak dengan keras sambil mengeluarkan kata-kata kasar.
Perkataan yang menyebut dirinya miskin dan tidak akan sanggup bayar membuat pelaku tersulut emosi.
“Aku sakit hati. Dia maki aku miskin dan marahi aku saat mau ngutang rokok,” kata RM dengan suara lirih saat diperiksa oleh penyidik Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang.
BACA JUGA:Dipicu Perkelahian Anak, Warga Tulung Selapan OKI Tewas Dikeroyok Empat Orang
BACA JUGA:Kasus Duel Jukir dan Driver Ojek Berujung Saling Lapor, Polisi Jelaskan Proses Hukumnya Seperti Ini!
Setelah sempat duduk di depan warung menenangkan diri, emosi RM kembali memuncak saat mendengar korban masih terus mengomel dari dalam rumah.
Ia pun masuk ke dalam warung dan mencekik korban yang berusaha kabur ke dapur. Upaya melarikan diri korban tidak berhasil, dan nyawanya berakhir tragis di tangan seorang remaja.
Setelah laporan warga dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tim gabungan dari Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang dan Unit Reskrim Polsek Sukarami bergerak cepat.
Berbekal informasi saksi dan hasil penyelidikan lapangan, pelaku akhirnya diringkus di sekitar tempat tinggalnya pada malam yang sama.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Dr. Harryo Sugihhartono SIK MH, dijadwalkan akan merilis kasus ini secara resmi pada Selasa sore (6/5/2025).
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut.
“Pelaku sudah kita amankan. Saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif. Motif awal diduga karena sakit hati. Tapi kami masih mendalami apakah ada motif lain yang menyertainya,” jelasnya.
Korban dikenal warga sebagai sosok yang ramah namun tegas, terutama terhadap anak-anak muda yang kerap nongkrong di sekitar warung.
Sahabat korban, Indri (44), awalnya menduga Turyati menjadi korban perampokan karena ditemukan dalam kondisi luka parah.