Es Jeruk Kunci, Minuman Segar Khas Nusantara yang Kaya Manfaat dan Mulai Dilirik Generasi Muda

Es jeruk kunci minuman tradisional yang kini jadi favorit generasi muda-foto:instagram@mygallery_tj-
BACA JUGA:Permen Aman untuk Anak: Manisnya Rasa, Tenangnya Hati Orang Tua
Tak hanya itu, air perasan jeruk kunci diketahui mampu membantu melancarkan pencernaan, meredakan batuk dan sakit tenggorokan, hingga menurunkan kadar kolesterol jahat.
Ketika disajikan sebagai minuman dingin dengan tambahan madu atau sedikit gula aren, es jeruk kunci menjadi solusi menyegarkan yang tetap menyehatkan.
Di pasar tradisional hingga kedai-kedai kecil di pinggir jalan, es jeruk kunci mulai banyak ditemukan sebagai menu favorit baru.
Bahkan di beberapa kafe kekinian, minuman ini sudah dimodifikasi menjadi berbagai varian, seperti es jeruk kunci madu, jeruk kunci soda, hingga jeruk kunci dengan tambahan daun mint untuk menambah aroma segar.
Dewi Kartika (27), pemilik sebuah kedai minuman sehat di daerah Kemang, Jakarta Selatan, mengaku terkejut dengan respon positif pelanggan terhadap menu es jeruk kunci yang baru ia luncurkan awal tahun ini.
"Awalnya hanya coba-coba karena saya ingat minuman ini sering dibuat nenek di kampung. Tapi ternyata banyak yang suka, terutama karena rasanya unik dan segar," katanya.
Dewi juga menambahkan bahwa banyak pelanggan yang tertarik karena minuman ini dianggap lebih alami dibandingkan jus dalam kemasan.
“Mereka mencari yang alami, bebas pengawet, dan tidak terlalu manis. Es jeruk kunci sangat cocok karena bisa dimodifikasi manisnya sesuai selera,” tambahnya.
Selain itu, harga jeruk kunci yang relatif terjangkau dan daya tahannya yang cukup lama jika disimpan dalam lemari pendingin, menjadikan minuman ini peluang bisnis yang menjanjikan.
Petani jeruk kunci di daerah-daerah seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Kalimantan Timur pun mulai merasakan dampak positif dari meningkatnya permintaan pasar.
Namun, di balik popularitasnya yang meningkat, masih terdapat tantangan dalam menjaga kualitas dan ketersediaan jeruk kunci, terutama di musim kemarau.
Beberapa pedagang mengeluhkan fluktuasi harga yang cukup tajam akibat terbatasnya pasokan.
Oleh karena itu, beberapa pelaku UMKM mulai menjajaki peluang untuk membudidayakan tanaman jeruk kunci secara mandiri sebagai solusi jangka panjang
Kementerian Pertanian pun menyambut baik tren ini dan mendorong budidaya jeruk kunci sebagai komoditas potensial.