Papeda : Jajanan Khas yang Meningkatkan Kelezatan Kuliner Nusantara

Hidangan khas dari Maluku dan Papua yang memadukan kesederhanaan dan kekayaan budaya dalam setiap suapan, menghadirkan pengalaman kuliner yang unik dan penuh kehangatan-foto:Istimewa-
BACA JUGA:Mengenal Beragam Makanan Khas Betawi yang Kaya Rasa dan Budaya
BACA JUGA:Pangsit Ayam: Cita Rasa Tradisional yang Terus Menawan Lidah Pecinta Kuliner
Sebagai makanan pokok, papeda biasanya disantap dengan berbagai lauk pauk khas, seperti ikan kuah kunir, ikan bakar, atau daun singkong.
Papeda memiliki rasa netral yang membuatnya cocok untuk dipadukan dengan berbagai hidangan pendamping yang kaya rasa.
Salah satu hal yang membuat papeda berbeda dengan hidangan lainnya adalah cara penyajiannya.
Untuk menyantap papeda, biasanya digunakan alat bantu berupa alat khusus yang disebut “konro,” yang terbuat dari bambu atau kayu.
Alat ini digunakan untuk mencetak papeda agar mudah dimakan. Konro biasanya berbentuk seperti sendok besar yang ujungnya agak pipih dan agak cekung.
Pembuatan papeda dengan konro bertujuan agar tekstur papeda tetap lembut dan kenyal saat dimakan.
Selain konro, ada juga cara makan yang khas dengan menggunakan tangan, terutama di kalangan masyarakat asli.
Papeda dimakan dengan cara menggulungnya dengan tangan, kemudian dicelupkan ke dalam kuah ikan atau lauk pauk lainnya.
Cara ini tidak hanya memberikan pengalaman rasa yang unik tetapi juga merupakan tradisi yang telah berlangsung turun-temurun.
Papeda mungkin terlihat sederhana, namun rasanya yang khas menjadikannya makanan yang digemari banyak orang.
Meskipun rasanya cenderung netral, teksturnya yang kenyal dan lengket memberikan sensasi yang berbeda saat dimakan.
Apalagi, ketika dipadukan dengan kuah ikan kunir atau sambal dabu-dabu, rasa papeda akan semakin nikmat.
Salah satu lauk yang sering disajikan dengan papeda adalah ikan kuah kunir.