Teknik Budidaya Cabai Rawit agar Tumbuh Optimal dan Tahan Lama

Tanaman cabai rawit-foto:Isro-
BACA JUGA:Kasat Binmas Polres OKU Hadiri Penutupan Diksar Gada Pratama Angkatan III Tahun 2025 PT. BBK
Menariknya, tanaman cabai rawit dapat tumbuh di berbagai jenis wilayah, baik dataran tinggi maupun dataran rendah.
Namun, tanaman ini lebih cocok ditanam pada ketinggian 0-500 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Pada ketinggian ini, suhu dan kelembapan udara dianggap ideal bagi pertumbuhan tanaman cabai.
Jenis tanah juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan budidaya. Tanaman cabai rawit akan tumbuh subur di tanah yang gembur, kaya akan bahan organik, serta memiliki pH netral berkisar antara 6 hingga 7.
Oleh karena itu, sebelum melakukan penanaman, petani dianjurkan untuk melakukan pengolahan tanah terlebih dahulu agar struktur tanah menjadi lebih baik dan siap ditanami.
Selain itu, pengendalian hama dan penyakit juga harus menjadi perhatian utama.
Tanaman cabai rawit rentan terserang hama seperti kutu daun dan ulat, serta penyakit seperti layu bakteri dan antraknosa.
Penggunaan pestisida nabati serta rotasi tanaman bisa menjadi solusi untuk menekan serangan hama dan penyakit secara berkelanjutan.
Dengan menerapkan teknik budidaya yang baik dan benar, tanaman cabai rawit tidak hanya tumbuh subur dan tahan lama, tetapi juga mampu menghasilkan panen yang melimpah.
Hal ini tentu memberikan keuntungan yang signifikan bagi para petani yang menggantungkan penghasilan dari sektor pertanian.*