Judul: Tren Nail Art Kian Populer di Kalangan Wanita Muda: Ekspresi Diri Melalui Ujung Jari

Lebih dari sekadar kuku cantik nail art adalah ekspresi diri yang unik di setiap ujung jari-foto:yuli-
BACA JUGA:Beragam Jenis Layangan, Warisan Budaya yang Terbang Tinggi di Langit Nusantara
Menurut psikolog kecantikan, dr. Yessy Pranata, M.Psi, nail art bisa memberikan efek psikologis positif karena seseorang merasa lebih percaya diri dan bahagia saat melihat kuku mereka yang indah dan terawat.
“Sentuhan kecil seperti nail art bisa meningkatkan mood dan self-esteem seseorang, apalagi jika itu mewakili sesuatu yang bermakna bagi mereka,” jelasnya.
Salah satu daya tarik utama nail art adalah kebebasan berkreasi.
Para nail artist kini mampu menciptakan berbagai motif dengan teknik yang semakin canggih, seperti stamping, gel polish, airbrush, bahkan teknologi UV gel dan akrilik 3D.
Tak hanya itu, bahan-bahan seperti rhinestone, glitter, stiker, bahkan emas foil juga sering digunakan untuk mempercantik hasil akhir.
Desain kuku bertema anime, musim, hingga budaya pop kini sedang menjadi tren di kalangan remaja.
“Sekarang tren nail art Korea dan Jepang sedang banyak diminati, desainnya lucu dan soft,” kata Tiara, pemilik salon kecantikan di Surabaya.
Beberapa salon bahkan menyediakan layanan custom design di mana pelanggan bisa memesan desain eksklusif sesuai keinginan. Hal ini membuka peluang besar bagi para nail artist untuk menyalurkan kreativitas dan membangun brand pribadi.
Selain dari sisi estetika, tren nail art juga memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor UMKM dan industri kecantikan. Banyak pelaku usaha kecil yang memulai bisnis nail art dari rumah, kemudian berkembang menjadi studio profesional.
Bahkan, beberapa kursus singkat dan pelatihan online tentang teknik nail art kini mulai diminati oleh masyarakat luas, terutama kaum ibu rumah tangga dan mahasiswa yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan.
“Modal awalnya tidak terlalu besar. Asalkan tekun dan punya skill, pasti bisa berkembang,” ujar Siti Nurhasanah, nail artist rumahan di Bekasi.
Peluang ini pun turut dimanfaatkan oleh produsen lokal untuk memasarkan produk-produk perawatan kuku seperti kutek lokal, nail gel, hingga peralatan nail art dengan harga terjangkau.
Meski populer, nail art juga memiliki tantangan, terutama dalam hal perawatan kuku. Penggunaan bahan kimia dan pemakaian nail gel atau akrilik dalam jangka panjang dapat membuat kuku menjadi rapuh atau menguning jika tidak dirawat dengan baik.
“Penting untuk memberi jeda antara satu desain dengan desain lainnya agar kuku bisa ‘bernapas’,” saran dr. Nina Safitri, spesialis dermatologi dari RSPI.