Dugaan Korupsi PMI : Masarakat Ibaratkan Pelaku Dengan Drakulah

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Sabtu , 26 Apr 2025 - 18:49

Penyidik Kejari Lubuklinggau menyita sejumlah dokumen penting dari Kantor PMI Kota Lubuklinggau, dalam penggeledahan yang berlangsung pada Kamis, 24 April 2025.-Foto : Dokumen Palpos-

- Pengujian laboratorium

- Penyimpanan & logistik

- Distribusi ke rumah sakit

- Biaya pengganti operasional.

Dugaan Modus Korupsi:

- Belanja fiktif logistik

- Pengadaan tidak sesuai realisasi

- Manipulasi laporan penggunaan anggaran

Sementara itu, potensi kerugian negara yang diakibatkan dalam kasus ini belum dirilis secara resmi dari Kejaksaan Negeri Lubuklinggau.

"Kerugian negara masih dihitung oleh BPKP Sumatera Selatan," jelas Kasi Intel Polres Lubuklinggau Armein Ramadhani, belum lama ini.

Sementara itu mencuatnya perkara ini ke publik, bukan saja menyedot perhatian masyarakat, namun juga diiringi asa penegakan hukum yang adil.

dugaan korupsi pmi : masarakat ibaratkan pelaku dengan drakulah                             koranpalpos.com - mencuatnya dugaan korupsi di tubuh pmi kota lubuklinggau membuat banyak masyarakat bergidik.
karena beberapa diantaranya menilai bahwa jika benar dugaan korupsi biaya pengganti pengelolaan darah, pelakunya diibaratkan drakulah penghisap darah manusia.
mereka beranggapan bahwa ada transaksi jual beli darah di tubuh pmi.
namun pihak kejari lubuklinggau membantah adanya transaksi jual beli darah dalam perkara dugaan korupsi pmi kota lubuklinggau.
baca juga:gubernur & wakil gubernur sumsel adu taktik billiard lawan kapolda dan wakapolda di turnamen bergengsi
baca juga:kolaborasi herman deru & tni au: fasilitasi jamaah haji dan optimalisasi pemanfaatan aset
lantas seperti apa sebenarnya biaya pengganti pengelolaan darah yang belakangan kasusnya menjadi sorotan publik.
biaya pengganti pengelolaan darah,  bukanlah harga jual darah, melainkan dana yang digunakan untuk mendukung proses pengambilan, pengujian, penyimpanan, dan distribusi darah kepada masyarakat. 
di beberapa daerah, biaya ini berkisar antara rp 360 ribu hingga rp 450 ribu per kantong darah.
namun, di tengah upaya pemerintah menekan biaya kesehatan dan meningkatkan transparansi pengelolaan dana sosial, dugaan korupsi ini menjadi tamparan keras. 
baca juga:gubernur herman deru disambut hangat jamaah masjid nurul yaqin dalam safari jumat di palembang
baca juga:silaturahmi iwari komering, herman deru serukan generasi muda jangan lupakan akar budaya
begini alur pengelolaan darah:
- donor darah
- pengujian laboratorium
- penyimpanan & logistik
baca juga:tekadkan muara enim lumbung prestasi pemuda dan olahraga
baca juga:bupati terima penyampaian pansus lkpj tahun 2024
- distribusi ke rumah sakit
- biaya pengganti operasional.
dugaan modus korupsi:
- belanja fiktif logistik
baca juga:masyarakat apresiasi langkah tegas bupati edison tak perpanjang izin dispensasi pt dbu
baca juga:patroli balap liar, satu sepeda motor diamankan
- pengadaan tidak sesuai realisasi
- manipulasi laporan penggunaan anggaran
sementara itu, potensi kerugian negara yang diakibatkan dalam kasus ini belum dirilis secara resmi dari kejaksaan negeri lubuklinggau.
"kerugian negara masih dihitung oleh bpkp sumatera selatan," jelas kasi intel polres lubuklinggau armein ramadhani, belum lama ini. 
sementara itu mencuatnya perkara ini ke publik, bukan saja menyedot perhatian masyarakat, namun juga diiringi asa  penegakan hukum yang adil.
salah satu warga lubuklinggau, yudha (34), mengungkapkan keresahannya atas isu ini. 
"darah itu nyawa. kalau dana untuk pengelolaan darah saja diselewengkan, ke mana hati nurani mereka?" katanya geram.
ia berharap aparat penegak hukum bertindak tegas tanpa pandang bulu. "siapa pun yang terlibat, harus diungkap. jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan pada lembaga kemanusiaan," pungkasnya.