Cegah Asma dan Tingkatkan Kecerdasan Anak dengan Ikan Gabus

Reporter: Oma Ina |

Editor: Yuli |

Rabu , 23 Apr 2025 - 13:58

Ikan gabus ternyata bukan hanya enak, tapi juga kaya akan albumin dan nutrisi penting! Cocok untuk bantu cegah asma dan tingkatkan kecerdasan anak sejak dini-foto:Istimewa-

Albumin membantu menormalkan kadar albumin dalam tubuh sehingga mempercepat proses penyembuhan luka dan mencegah infeksi.

5. Menjaga Keseimbangan Cairan Tubuh

Sekitar 60% plasma darah dalam tubuh mengandung albumin, yang berfungsi menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Kekurangan albumin dapat menyebabkan kebocoran cairan darah ke jaringan tubuh lain dan berujung pada kondisi seperti edema dan penumpukan cairan.

Oleh karena itu, konsumsi ikan haruan dapat mencegah kondisi tersebut.

6. Memperbaiki Gizi Buruk

Gizi buruk yang sering terjadi pada bayi, balita, anak-anak, dan ibu hamil dapat diperbaiki dengan konsumsi ikan haruan.

Kandungan gizinya, khususnya albumin dan protein, dapat membantu menyalurkan nutrisi ke seluruh tubuh dengan baik.

7. Meningkatkan Kecerdasan Anak

Albumin juga berperan dalam perkembangan otak anak.

Kekurangan albumin dapat menghambat pertumbuhan sel-sel otak. Pemberian ikan haruan pada masa emas pertumbuhan anak (1-5 tahun) dapat membantu meningkatkan kecerdasan dan daya tahan tubuh anak.

8. Mencegah Asma

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dan bayi yang rutin mengonsumsi ikan haruan memiliki risiko lebih rendah terkena asma.

Kandungan nutrisi dalam ikan ini mendukung sistem pernapasan yang sehat dan mencegah peradangan pada saluran pernapasan.

9. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan

cegah asma dan tingkatkan kecerdasan anak dengan ikan gabus                            kesehatan, koranpalpos.com - ikan merupakan salah satu sumber protein terbaik yang dapat dikonsumsi manusia.
selain menjadi sumber protein berkualitas tinggi, ikan juga mengandung vitamin dan mineral penting yang sangat dibutuhkan tubuh.
salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai gizi tinggi adalah ikan haruan atau lebih dikenal dengan nama ikan gabus di indonesia.
baca juga:atasi dan cegah anemia dengan jengkol
baca juga:terapi kanker kini minimal invasif dan bersifat personal
ikan ini juga memiliki banyak sebutan lain di berbagai daerah, seperti kocolan, bocek, aruan, kutuk, bogo, hingga bayong.
ikan haruan dikenal sebagai ikan predator yang hidup di air tawar seperti sungai, danau, dan rawa-rawa.
kandungan nutrisi ikan haruan
baca juga:obati penyakit hernia dan nyeri tulang dengan jarak merah
baca juga:tak hanya menghitamkan rambut, daun urang aring juga bisa mengobati penyakit kulit
dalam setiap 100 gram ikan haruan terkandung:
• air: 79,6 gram
• kalori: 80 kkal
baca juga:obati penyakit ginjal dan redakan asam urat dengan teh daun sukun
baca juga:jeruk kunci : si kecil asam menyegarkan yang punya segudang manfaat kesehatan
• protein: 16,2 gram
• lemak: 0,5 gram
• karbohidrat: 2,6 gram
• kalsium: 170 mg
• fosfor: 139 mg
• zat besi: 0,1 mg
• natrium: 65 mg
• kalium: 254 mg
• tembaga: 0,3 mg
• seng: 0,4 mg
• retinol (vitamin a): 335 µg
• thiamin (vitamin b1): 0,4 mg
• riboflavin (vitamin b2): 0,2 mg
• niacin (vitamin b3): 0,1 mg
manfaat ikan haruan dan empedunya untuk kesehatan 
selain dagingnya yang kaya akan protein dan nutrisi, empedu ikan haruan juga diyakini memiliki berbagai manfaat kesehatan.
meskipun berukuran kecil, empedu ikan ini dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan tubuh manusia.
1. mengobati penyakit diabetes
kandungan asam amino, zink, terutama albumin pada ikan haruan sangat berperan penting dalam menjaga fungsi pankreas, yaitu organ yang memproduksi insulin.
insulin sendiri sangat dibutuhkan oleh penderita diabetes agar kadar gula darah tetap stabil.
oleh karena itu, konsumsi rutin ikan haruan beserta empedunya dapat membantu pengobatan diabetes.
2. mengobati stroke dan menjaga kesehatan jantung
albumin pada ikan haruan mengandung asam amino lysin dan prolin yang mendukung kesehatan jantung.
konsumsi rutin ikan ini dapat memperkuat otot-otot jantung dan menurunkan kadar homosistein serta tekanan darah tinggi, dua faktor risiko utama penyakit jantung koroner dan stroke.
3. membantu pertumbuhan dan pembentukan otot
ikan haruan memiliki kandungan protein lebih tinggi dibandingkan ikan tawar lain serta lebih tinggi dari daging sapi dan ayam.
hal ini menjadikannya pilihan utama bagi mereka yang ingin membangun dan memperkuat otot, baik untuk anak-anak dalam masa pertumbuhan maupun orang dewasa yang aktif secara fisik.
4. mempercepat penyembuhan luka
protein albumin dalam ikan haruan membantu proses regenerasi jaringan, menjadikannya sangat bermanfaat bagi pasien pasca operasi.
albumin membantu menormalkan kadar albumin dalam tubuh sehingga mempercepat proses penyembuhan luka dan mencegah infeksi.
5. menjaga keseimbangan cairan tubuh
sekitar 60% plasma darah dalam tubuh mengandung albumin, yang berfungsi menjaga keseimbangan cairan tubuh.
kekurangan albumin dapat menyebabkan kebocoran cairan darah ke jaringan tubuh lain dan berujung pada kondisi seperti edema dan penumpukan cairan.
oleh karena itu, konsumsi ikan haruan dapat mencegah kondisi tersebut.
6. memperbaiki gizi buruk
gizi buruk yang sering terjadi pada bayi, balita, anak-anak, dan ibu hamil dapat diperbaiki dengan konsumsi ikan haruan.
kandungan gizinya, khususnya albumin dan protein, dapat membantu menyalurkan nutrisi ke seluruh tubuh dengan baik.
7. meningkatkan kecerdasan anak
albumin juga berperan dalam perkembangan otak anak.
kekurangan albumin dapat menghambat pertumbuhan sel-sel otak. pemberian ikan haruan pada masa emas pertumbuhan anak (1-5 tahun) dapat membantu meningkatkan kecerdasan dan daya tahan tubuh anak.
8. mencegah asma
penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dan bayi yang rutin mengonsumsi ikan haruan memiliki risiko lebih rendah terkena asma.
kandungan nutrisi dalam ikan ini mendukung sistem pernapasan yang sehat dan mencegah peradangan pada saluran pernapasan.
9. menjaga kesehatan sistem pencernaan
ikan haruan mudah dicerna oleh tubuh karena kandungan kolagen dalam proteinnya rendah, hanya sekitar 3-5%.
daging ikan ini juga memiliki struktur yang lunak, sehingga aman dan nyaman dikonsumsi oleh segala usia, termasuk lansia dan anak-anak.
perbandingan kandungan protein ikan haruan dengan ikan lain
ikan haruan atau channa striata memiliki kandungan protein yang mencapai 25,5%, lebih tinggi dibandingkan:
• ikan mas: sekitar 16%
• ikan bandeng: sekitar 20%
• ikan kakap: sekitar 20%
• ikan sarden: sekitar 21,1%
dengan kandungan protein yang lebih tinggi, ikan haruan sangat baik dikonsumsi sebagai sumber protein harian, terutama bagi mereka yang membutuhkan asupan protein tinggi untuk proses penyembuhan atau pertumbuhan.
kandungan albumin yang luar biasa
albumin adalah protein utama dalam plasma darah yang memiliki peran penting dalam:
• menjaga tekanan osmotik darah
• mencegah kebocoran cairan ke jaringan tubuh lain
• mengangkut hormon, vitamin, dan enzim ke seluruh tubuh
ikan haruan menjadi salah satu sumber alami albumin terbaik.
karena itu, ikan ini banyak digunakan dalam terapi pengobatan pasien luka, pasca operasi, hingga penderita penyakit kronis yang membutuhkan pemulihan jaringan tubuh dengan cepat.
khasiat empedu ikan haruan dalam pengobatan tradisional
selain dagingnya, empedu ikan haruan juga sering dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional, terutama di beberapa daerah di indonesia.
empedu ikan dipercaya dapat:
• mengobati sakit kuning
• membersihkan racun dalam tubuh
• meningkatkan metabolisme
namun, penggunaannya harus hati-hati dan sesuai dosis karena empedu bersifat sangat pahit dan dapat menimbulkan efek samping jika dikonsumsi berlebihan.
tips konsumsi ikan haruan
agar mendapatkan manfaat maksimal dari ikan haruan, berikut beberapa tips konsumsinya:
• pilih ikan yang segar, dengan ciri mata bening, insang merah segar, dan daging kenyal.
• masak dengan cara sehat, seperti dikukus, direbus, atau dipanggang agar kandungan nutrisinya tidak hilang.
• hindari menggoreng dengan minyak berulang kali karena dapat merusak struktur protein dan menghasilkan senyawa berbahaya.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 13 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan