Pelatih Muda 32 Tahun Antar Uzbekistan U-17 Jadi Juara Asia, Ini Rahasianya!

Reporter: Encep |

Editor: Dahlia |

Selasa , 22 Apr 2025 - 06:57

Pelatih Muda 32 Tahun Antar Uzbekistan U-17 Jadi Juara Asia, Ini Rahasianya! Fhoto: Tangkapan Layar Facebook Indra Intisa--

Kemenangan ini menjadi gelar kedua Uzbekistan di Piala Asia U-17, setelah sebelumnya mereka juga juara pada edisi 2023. Dominasi ini membuktikan bahwa Uzbekistan adalah kekuatan baru di level sepak bola muda Asia.

Apa yang bisa dipelajari dari Uzbekistan? Konsistensi, pembinaan jangka panjang, serta keberanian memberikan kepercayaan kepada pelatih muda.

Islombek Ismoilov sendiri adalah pelatih termuda di turnamen ini, namun sukses membawa timnya tak terkalahkan sepanjang turnamen.

Sementara itu, kegagalan Arab Saudi U-17 di kandang sendiri tentu menjadi pukulan. Padahal mereka tampil cemerlang di jalur menuju final, termasuk menyingkirkan Korea Selatan dan Jepang. Namun, dua kali menghadapi Uzbekistan, mereka tak mampu mencetak satu gol pun—kalah 0-3 di grup, dan 0-2 di final.

Prestasi Uzbekistan ini jadi bukti bahwa kerja keras dan perencanaan jangka panjang akan membuahkan hasil. Jika Indonesia ingin bersaing di level ini, kerja serius dari akar rumput hingga federasi harus dilakukan. Karena tanpa proses, mimpi hanya akan jadi angan-angan.

pelatih muda 32 tahun antar uzbekistan u-17 jadi juara asia, ini rahasianya!                            koranpalpos.com- timnas uzbekistan u-17 sukses menorehkan sejarah emas di kancah sepak bola asia usia muda. mereka berhasil keluar sebagai juara piala asia u-17 2025 setelah mengalahkan tim tuan rumah, arab saudi u-17, dengan skor meyakinkan 2-0 pada partai final yang digelar di stadion king fahd sport city, taif, minggu (20/4/2025).
yang membuat kemenangan ini luar biasa adalah fakta bahwa uzbekistan harus bermain dengan hanya sembilan pemain saja di lapangan.
dua kartu merah yang mereka terima di babak kedua tak menyurutkan semangat juang para serigala putih muda, yang tampil disiplin dan mematikan dalam serangan balik.
kemenangan uzbekistan u-17 ini bukanlah kejutan semata. di sepanjang turnamen, mereka menunjukkan performa yang sangat dominan. sejak fase grup, anak-anak asuh islombek ismoilov, pelatih muda berusia 32 tahun, sudah tampil memukau.
baca juga:calvin verdonk ungkap alasan tak mau main di liga inggris!
baca juga:nottingham forest curi 3 poin di markas spurs, lolos ucl makin dekat!
uzbekistan mengalahkan thailand (4-1), china (2-1), dan arab saudi (3-0) di babak grup. konsistensi ini berlanjut hingga fase gugur.
di perempat final, mereka menghentikan laju uni emirat arab dengan skor 3-1. lalu di semifinal, giliran korea utara yang mereka hancurkan 3-0. padahal, korea utara sempat jadi sorotan karena sebelumnya membantai indonesia u-17 dengan skor telak 6-0. namun, uzbekistan menunjukkan level permainan yang jauh di atas.
laga final sendiri berlangsung sengit. arab saudi yang tampil sebagai tuan rumah dihadapan ribuan pendukungnya tak mampu mengembangkan permainan. uzbekistan unggul lebih dulu lewat skema bola mati, dan menggandakan keunggulan lewat serangan cepat di babak kedua.
meski kehilangan dua pemain karena kartu merah, lini belakang mereka tampil luar biasa dengan disiplin dan pengorbanan tinggi.
baca juga:milan akan pecat conceicao akhir musim
baca juga:slot geram terus bahas kontrak alexander-arnold
pelatih islombek ismoilov mengungkapkan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari persiapan panjang selama tiga tahun terakhir.
“kami sudah berlatih untuk turnamen ini dalam waktu yang lama. kemenangan ini untuk rakyat kami,” ujarnya kepada afc.
kemenangan ini menjadi gelar kedua uzbekistan di piala asia u-17, setelah sebelumnya mereka juga juara pada edisi 2023. dominasi ini membuktikan bahwa uzbekistan adalah kekuatan baru di level sepak bola muda asia.
apa yang bisa dipelajari dari uzbekistan? konsistensi, pembinaan jangka panjang, serta keberanian memberikan kepercayaan kepada pelatih muda.
baca juga:real madrid tempel ketat barcelona
baca juga:liverpool tumbangkan leicester 1-0, leicester resmi degradasi!
islombek ismoilov sendiri adalah pelatih termuda di turnamen ini, namun sukses membawa timnya tak terkalahkan sepanjang turnamen.
sementara itu, kegagalan arab saudi u-17 di kandang sendiri tentu menjadi pukulan. padahal mereka tampil cemerlang di jalur menuju final, termasuk menyingkirkan korea selatan dan jepang. namun, dua kali menghadapi uzbekistan, mereka tak mampu mencetak satu gol pun—kalah 0-3 di grup, dan 0-2 di final.
prestasi uzbekistan ini jadi bukti bahwa kerja keras dan perencanaan jangka panjang akan membuahkan hasil. jika indonesia ingin bersaing di level ini, kerja serius dari akar rumput hingga federasi harus dilakukan. karena tanpa proses, mimpi hanya akan jadi angan-angan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 10 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan