Musim Pancaroba : Awas Penyakit Musiman Mengintai !

Ilustrasi penyakit ISPA.-Foto : ANTARA -

Pada kelompok tertentu, seperti bayi baru lahir dan lansia yang memiliki kondisi medis bawaan, cenderung lebih berisiko mengalami perburukan gejala dan komplikasi chikungunya.

Beberapa komplikasi tersebut meliputi miokarditis, hepatitis, penyakit ginjal akut, atau gangguan saraf.

Meski jarang mengakibatkan kematian, gejala yang parah bisa menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan.

Untuk mengurangi risiko terkena chikungunya, langkah yang sama dalam upaya mencegah DBD juga bisa dilakukan.

Kemudian penyakit Zika.

Penyakit ini, sama halnya dengan DBD dan chikungunya, virus zika umumnya ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Akan tetapi, virus ini juga dapat ditularkan dari ibu hamil ke janin dan bisa menyebabkan bayi menderita mikrosefali.

Saat menderita penyakit musim pancaroba ini, Anda akan mengalami demam, sakit kepala, ruam kulit, gatal di seluruh tubuh, mata merah, serta nyeri otot dan sendi.

Gejala ini biasanya terjadi selama 2–7 hari dan akan hilang dengan sendirinya. Selama terinfeksi, Anda disarankan untuk perbanyak istirahat dan konsumsi cairan.

"Agar tidak mudah terjangkit penyakit musim pancaroba, Anda disarankan melakukan upaya pencegahan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Namun, bila mengalami keluhan medis atau gejala yang disebutkan di atas, segera periksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, " Imbuhnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan