Review AION UT yang Bakal Masuk ke Pasar Indonesia : Bakal Bikin BYD Dolphin dan Wuling Cloud EV Pusing !

Spesifikasi lengkap AION UT untuk pasar Indonesia-Foto : Dokumen Palpos-

Konfigurasi ini memungkinkan pengguna memilih varian sesuai kebutuhan jarak tempuh maupun bujet.

Dengan pilihan baterai tersebut, AION UT mampu menempuh jarak sejauh 330 km hingga 420 km dalam sekali pengisian penuh berdasarkan standar pengujian CLTC (China Light-duty Vehicle Test Cycle).

Kecepatan maksimal yang mampu dicapai adalah 150 km/jam, cukup mumpuni untuk kebutuhan berkendara dalam dan luar kota.

Performa ini tentunya menjadi tawaran menarik bagi konsumen Indonesia, terutama mereka yang menginginkan kendaraan listrik efisien namun tetap tangguh untuk mobilitas harian.

Untuk urusan keselamatan dan teknologi bantuan berkendara, AION UT dilengkapi dengan sistem bantuan mengemudi level 2 untuk varian tertingginya.

Ini mencakup adaptive cruise control, lane keeping assist, automatic emergency braking, hingga sensor parkir yang sangat berguna dalam kondisi lalu lintas padat.

Hal ini memperlihatkan bahwa meskipun masuk dalam kategori entry-level, AION UT tidak mengorbankan aspek keselamatan.

Bahkan, kehadiran fitur-fitur tersebut sudah mendekati fitur-fitur kendaraan premium di kelas menengah.

Di pasar Tiongkok, AION UT dibanderol dengan harga yang sangat kompetitif.

Jika dikonversi ke rupiah, kisaran harga mobil ini tidak sampai Rp400 juta, menjadikannya sangat menarik untuk konsumen Indonesia, terutama mereka yang ingin beralih ke kendaraan listrik namun memiliki keterbatasan anggaran.

Andrew Nasuri menyampaikan bahwa AION UT akan menyasar segmen pasar menengah ke bawah namun tetap mengutamakan kualitas dan teknologi.

“Pasar kendaraan listrik di Indonesia menunjukkan tren positif. Kami optimistis AION UT dapat diterima baik karena sesuai kebutuhan masyarakat kita: harga terjangkau, desain modern, dan fitur lengkap,” ujarnya.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan listrik terus tumbuh secara signifikan sejak 2022.

Pemerintah pun telah memberikan insentif seperti pajak 0 persen untuk kendaraan listrik produksi lokal, yang berpotensi membuat AION UT masuk dalam skema insentif tersebut jika diproduksi secara CKD atau dirakit di dalam negeri.

Selain menjual, Indomobil juga menjajaki potensi perakitan lokal AION UT.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan